SBD, SUARAINDONESIA1.COM -- Ratusan calon penumpang kapal KM Tol Laut 49 dari pelabuhan Waikelo tujuan Bima NTB batal mudik lantaran tiket palsu,Sabtu.15 Maret 2025.
Penumpang yang batal berangkat tujuan Bima NTB sabtu 15 Maret 2025 terpaksa pasrah walaupun merasa rugi akibat tiket palsu dan menganggap kalah bertanding serta tetap berupaya membeli ulang tiket untuk keberangkatan hari Seni 17 Maret 2025.
Tiket palsu itu diketahui dibeli pada salah seorang yang tidak dikenal oleh calon penumpang yang masuk menjual dikampung-kampung seperti yang dialami oleh para masyarakat penumpang dari Kodi tepatnya dikampung Merekehe desa Merekehe kecamatan Kodi Bangedo dan calon penumpang dari Wura Homba.Hal ini di sampaikan oleh sejumlah masyarakat calon penumpang tujuan Bima NTB, Sabtu 15/3/2025 yang berlangsung di pelabuhan Waikelo.
Ester Tamo Inya ( Mama Delvi - penumpang ) asal Kodi kampung Mere Kehe Desa Mere Kehe kecamatan Kodi Balaghar Sumba Barat Daya yang merupakan calon penumpang yang telah membeli tiket palsu atau tiket Foto copy kepada media mengatakan,Pihaknya dirugikan oleh penjual tiket yang tak di kenal.Juga Ester menyampaikan kronologi bahwa tertanggal 14 Maret 2025 sekitar pukul 09:00 wita,kami ditawarkan tiket oleh salah satu pemuda di kampung Mere Kehe Kodi Balaghar.Mengingat kami ada 14 orang yang akan berangkat ke Bima,akhirnya kami langsung beli tiket tanpa pertimbangan apapun.Kami percaya saja,apalagi tiketnya sudah ditunjukan oleh orang yang jual tersebut dengan bayaran RP.1.400,000,"kata Ester.
Setelah kami sampai di pelabuhan Waikelo dan hendak ke kapal ( Tol ) dan memberikan tiket kepada petugas yang jaga di pintu Portal,petugas mengatakan tiket palsu,kaget dan herenlah kami. Sehinggah saat itu juga kami langsung bergegas membeli ulang tiket dikantor,Itupun kami tidak dapat tiket untuk berangkat pagi tadi,"jelas Ester.
Selanjutnya kata Ester, hari ini juga kami harus beli ulang tiket persiapan keberangkatan pada senin 17 maret 2025 walaupun kami sudah mendapat penipuan dirugikan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, papar Ester yang biasa di panggil " Mama Devi "
Ester berharap, Semoga kedepannya tidak lagi terjadi penipuan penjualan tiket palsu oleh oknum oknum yang tidak bertanggungjawab, serta hal ini menjadi perhatian pemerintah kabupaten Sumba Barat Daya, terang Ester dan Juga kami mengharapkan kepada petugas syahbandar agar mengenal tugas dan fungsi, jangan berkumpul didalam kantor saja dan melakukan pantauan didalam kantor tetapi lakukan tugas dan fungsi diluar kantor sehingga memastikan pelayanan dengan baik sesuai harapan,"tandas Ester kepada media ini.
Selain Ester dan sejumlah calon penumpang lainnya yang dirugikan akibat tiket palsu, Hal tersebut diungkapkan juga oleh Ibu Imelda Inya Mete dari kodi kampung Homba Dimu desa Wura Homba kecamatan Kodi. kepada media ini Imelda mengungkapkan kalau dia juga bersama sejumlah temannya sebagai korban penipuan penjualan tiket palsu.
Imelda Inya Mete menyebut khusus pribadi saya membeli tiket dengan harga RP.150.000,00, sebutnya. sedangkan teman temannya yang lain membeli tiket dengan harga RP.175.000,00, bahkan sampai RP.200.000,00,"jelas Ibu Imelda.
Ibu Imelda dengan senyum, menuturkan Himbauanya agar kedepan ini tidak terjadi lagi penjualan tiket palsu serta petugas yang ada di pelabuhan benar benar melakukan pengawasan dengan benar sehinggah tidak menuai banyak persoalan, ungkapnya.
Tempat yang sama,Babinsa Kota Tambolaka,Serda Abner Kale sampaikan bahwa ia menerima keluhan dari masyarakat di pelabuhan Waikelo pagi tadi.Sabtu,15/3/2025.Kejadian ini ditemukan sendiri bahwa penumpang tujuan Waikelo-Bima di pintu Portal masuk ke pelabuhan banyak di temui tiket yang palsu Artinya tiket yang foto copi,"sebutnya.
Lebih lanjut di sampaikan bahwa sebagai ke amanan harus waspada serta telusuri. Dalam hal ini sejauh mana, dimana, dan siapa oknum yang melakukan penjualan tiket palsu itu????.
Memang tadinya kami bersama petugas pelabuhan banyak penu