Laporan: Eman Ledu Sabtu 22/2/2025.
SUARAINDONESIA1.COM - Pemerintah pusat ( Pempus ) tak henti gelontorkan pagu / Dana Desa (DD) hingga milyaran rupiah setiap tahunnya guna melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat , maju , mandiri dan Demokratis termasuk tahun 2025 terkini. Hal ini sebagai bentuk komitmen dari upaya pemerintah pusat.
Untuk dapat diketahui bersama, Dana Desa ( DD ) merupakan dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota ke dalam APBD untuk disalurkan ke Rekening Kas Desa (RKD). Selanjutnya Dana Desa ( DD ) bersumber dari APBN, APBD Kabupaten/Kota, bantuan keuangan dari pemerintah Provinsi, hibah, dan sumber pendapatan lain yang sah.
Untuk tahun 2025, Pemerintah Pusat telah menetapkan Pagu Dana Desa di seluruh Indonesia sebesar Rp71 triliun. Alokasi dana ini terdiri dari Rp69 triliun yang dihitung pada tahun anggaran sebelumnya, dan Rp2 triliun yang dihitung pada tahun berjalan.
Adapun Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2025 meliputi: Penguatan ekonomi desa , Pembangunan infrastruktur dasar , Ketahanan pangan , Pemberdayaan masyarakat , Peningkatan kualitas sumber daya manusia desa.
Informasi tersebut, penting bagi kita untuk mengetahui dan mengawasi bersama berapa perolehan hingga penggunaan dana desa yang ada di daerah kita masing-masing, Hal ini dimaksudkan agar ada transparansi dari pemerintah desa sehingga tidak ada lagi oknum yang “bermain” atau “memangkas” dana desa untuk kepentingan pribadi, imbuh Pj.
Terkait informasi tentang berapa jumlah Dana Desa yang diberikan kepada masing-masing desa di Indonesia tentu menarik untuk diketahui. Sebab, nominal Dana Desa setiap desa berbeda-beda.
Penjabat Kepala Desa Ana Goka, Lukas Loghe Jappa,Amd saat diwawancarai media SuaraIndonesia1.Com dikediamannya tertanggal 22/2/2025 terkait berbagai program desa di desa Ana Goka dicairkan oleh penjabat sebesar 60% dari total anggaran, ungkapnya.
Kemudian sebutnya, bahwa sebelum saya Alokasikan anggaran yang masih sisah dari 60%, terdahulunya saya adakan perhitungan ulang . Dan ternyata tidak cukup. Oleh karena itu saya berupaya sedemikian rupa bagaimana saya sasarankan anggaran tersebut untuk beberapa program tersebut untuk berjalan semestinya seperti : 6 unit WC Sehat , 4 unit Bak PAH dan 3 unit Rumah warga yang kategori rehabilitasi. Dan puji Tuhan semua berjalan semestinya tanpa ada yang tertinggak dan bahkan terdapat peningkatan program dalam hal ini ketambahan 6 unit WC sehat, sehinggah jumlah unit WC sehat yang diperdayakan ke masyarakat menjadi 12 unit, 4 unit Bak PAH, 3 Rumah warga yang di rehabilitasi, tandas Lukas Loghe Jappa.
Ditambahkan , kalau dalam pelaksanaan program rehabilitasi rumah warga , banyak info masyarakat yang mengatakan " hanya rehabilitasi. " Ya benar karena anggarannya sangat terbatas, kata penjabat.
Kemudian kaitan dengan program lain seperti PMT Lansia, Bumi dan Balita maupun Pupuk, obat obatan , Bakti Gotong royong semuanya sudah berjalan semestinya tanpa ada yang tertunggak, papar Lukas. Jadi untuk Program tahun 2025 ini kata Lukas kita benar benar fokus guna pengumputan data tahap dua dan data bes sesuai persyaratan, papar penjabat.
Sementara itu, khusus perencanaan berbagai program desa tahun 2025 di desa Ana Goka, Penjabat kepala desa Ana Goka tengah mempersiapkan SPJ guna pengumpulan data, sebutnya. Dan salah satu program prioritas pembangunan adalah BUMDES dengan alokasi anggaran 20% sedang BLT 15% ( 30an orang ) dan untuk Pemberdayaan masyarakat masih tetap WC,Bak dan Perumahan. Dan saya lihat kenyataan kemarin bahwa masih banyak rumah yang memprihatinkan dan saya perkirakan sekitar 8 unit dalam empat dusun ( 1 dusun dapat 2 unit WC, 2 unit PAH dan 2 unit RLH ) dan semuanya kami belum rinci anggaran dikarenakan operatornya sakit, kata Lukas.
Saya berharap dengan program ini (BUMDES) desa Ana Goka , agar dapat berjalan semestinya demi meningkatkan Ekonomi masyarakat dan dapat juga membuka ruang usaha bagi masyarakat, tutupnya.
EMAN LEDU ****
