SUARAINDONESIA1.COM – Rektor Universitas Stella Maris Sumba, Drs. Aleksander Adis, MM mengingatkan agar para sarjana dan diploma yang lulus dari kampus itu bisa memanfaatkan ilmunya atau mengakses pendidikan dan kita dari lembaga berusaha mendekatkan pelayanan khususnya di bidang pendidikan sehinggah anak anak kita, Regenerasi kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi proses pembangunan yang berkembang maju serta bagaimana mereka bertanggungjawab.
Kemudian point yang kedua, ia mengungkapkan bahwa mendekatkan pelayanan pendidikan karena melihat jangkauan antara kampus induk dengan kecamatan Kodi dan sekitarnya cukup jauh, sebutnya.
Sehingga dengan demikian kita terkadang kesana bagaimana kebutuhan sesuai harapan masyarakat yang ada di kodi . Dan ini kalau di wujudkan, bahwa masyarakat di sana bagaimana membuka cakrawala berpikir bagaimana mereka siap menghadapi tantangan kedepan untuk menjadi bidang Ite dan dibilang bidang yang lainnya.
Sekarang sebutnya, bahwa sudah pasar bebas.bahwa semua lini dapat masuk baik Autput dari dalam Negri dan luar Negeri , dan itu akan masuk serta kita akan membuka pasar.Nah bagaimana kesiapan masyarakat khususnya generasi generasi kita yang ada di wilayah timur terutama di daratan Sumba.
Jadi salah satu langkah Yayasan pendidikan St..Yosef Freinademen untuk mendekatkan pelayanan ke Kodi, membuka salah satu Program Studi khususnya bidang Ite yakni Prodi informatika. Dengan demikian, kita berharap " masyarakat itu tidak melek dengan teknologi dalam rangkah mempersiapkan diri kedepan dan ini hal yang pertama.
Kemudian hal yang kedua sebutnya, Kalau kita melihat pendidikan saat berada di daerah kita sendiri apalagi di kodi, saya akan menekan biaya yang dikeluarkan atau keluar dari tanah Sumba itu sendiri. Dan kalau kita berhitung matematix secarah ekonomis, katakan 100 orang x 1juta per orang sudah menghasilkan 100 juta. Belum lagi dalam Skala jumlah besar beberapa tahun kedepan kita akan memberikan peluang untuk dana kita ini lari keluar daera: kita rugi, ungkapnya.
Dan kemudian bahwa anak anak kita jika kita didik sendiri disini, tentunya banyak efisiensi seperti ekonomi, pemondokan,transportasi, gaya hidup dari aspek mentalitas, rasa kekuatiran orang tua terhadap anak anak mereka dan itu banyak hal yang dipertimbangkan.
Oleh kerena itu terangnya, bahwa langkah yang diambil oleh lembaga Yayasan Pendidikan St.Yosef adalah berupaya bagaimana anak anak kita perlu dipersiapkan secarah dini untuk menghadapi pasar bebas kedepan.karena kedepan punya prospek yang luar biasa termasuk pariwisata saat ini sudah semakin exis termasuk sektor sektor yang lain.
Dan saya sebagai Rektor : Terpanggil untuk bagaimana mendekatkan ( Buka salah satu Prodi ) yang ada di Kampus induk untuk ke Kodi.dan ini yang menjadi dasar pertimbangan kami supaya anak anak kita semakin mengetahui bagaimana masa depan mereka itu sudah dapat terukur kesana.
Dan untuk Prodi yang lain, karena lembaga kita ( Stella Maris Sumba ) memiliki 7 Prodi 4 Fakultas. Dan yang kita hadirkan kesana ada satu Prodi: khususnya di bidang Ite,ekonomi, manajemen informatika. Untuk sementara kita maju itu dulu sambil lihat langkah langkah kedepan. Dan bagi mahasiswa sebutnya yang punya niat prodi S1 dan prodi lain seperti : kesehatan, Teknik Lingkungan,informatika,Keguruan, mereka ke kampus induk. Tinggal lagi kita melihat kedepan bagaimana kodi dengan ada masuk perguruan tinggi khusus Prodi manajemen informatika baru kita evaluasi kembali sepertii apa kedepan dan kalau kita tidak lakukan sekarang, Kapan lagi, terangnya.
Memangnya banyak perguruan tinggih yang pikiran punya niat baik, tetapi itu hanya sekedar conser. Dan saya berpikir satu langkah maju untuk kita bisa melakukan terobosan khususnya di bidang pendidkan dan saya rasa tidak merugikan siapa siapa karena kita siap secarah institusi lembaga perguruan tinggi Unifersitas Stella Maris Sumba dengan tenaga tenaga Dosen yang cukup sesuai dengan persyaratan: S2,S3 dan kenapa kita kuatir dan takut ?
Secara aturan " Ya " sangat dibenarkan. Seperti kemarin ada wisuda sekitar 286,, saya rasa sudah sangat membuka terobosan terobosan baru pidang pendidikan khususnya di Ite. Dengan demikian Rektor berharap: Bahwa kita bekerjasama, ajak semua elemen yang ada di Sumba Barat Daya baik pemda, LSM, Tomas, Toga, maupun Tokoh Politik sekalipun agar bekerjasama dan berupaya bagaimana memajukan " SUMBA " secara umum kita bisa berusaha untuk. mempersiapkan sumber daya sebaiknya " KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI " tutupnya.
Diupayakan untuk memajukan Sumba: perlu membutuhkan pikiran banyak orang , sumbangan baik Moril mapun materil tidak dengan gagasan dan Sumba tidak bisa dibangun kalau cuman satu orang tetapi secarah bersama sama serta ini menjadi Prinsip saya paparnya.
Menurutnya bahwa dibanggunnya universitas stlla maris Sumba selama 17 tahun, tantangan seperti apapun saya sudah alami. Dan uji Tuhan semuanya berjalan baik dan semua Prodi sudah terakreditasi, sebutnya.. Dan kemarin juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 15. Dimana bahwa banyak hal yang disampaikan terutama bagaimana mempersiapakan SDM di tanah Sumba serta kami sudah sangat siap, Sementara Prodi S3 tengah berjalan, ungkapnya menambahkan.
Juga terkait dengan UNMARIS kedepan yang akan dibangun di wilayah Kodi Utara, menurutnya dilihat dari jarak atau jangkauan. Yang pertama sebutnya adalah Akses Dosen langsung ditempat proses pembelajaran dan jaraknya masih bisah dijangkau. Yang kedua sebutbya adalah Bahwa Kodi Utara itu adalah Sentra yang bisa mengakses ke kecamatan kecamatan atau desa yang lain yang ada disana memudahkan masuk disana.
Kemudian Kodi Utara tambahnya, bahwa kedepan menjadi satu titik sentra fokus pembangunan yang ada disana apalagi sudah ada Hotel dan membuat satu penilaian tersendiri apalagi secara kritorial wilayah, Ekonomi, Budaya pasola dan banyak hal untuk Kodi utara khususnya dibidang pendidikan, tinggal bagaimana masyarakat melihat dan mendukung pembangunan dan saya pastikan anak anak secarah reguler akan datang namun akan disayangkan bagi mereka seperti aparat desa kemudian ada mahasiswa yang putus kuliah beberapa tahun, sudah tamat beberapa tahun akan mempunyai peluang kesitu, “Ilmu yang sudah diperoleh merupakan harta tidak ternilai yang menjadi bekal sepanjang hidup,” ujar Aleksander.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa kampus hadir adalah untuk mendidik kaum muda Sumba menjadi entrepreneur yang sigap dan mandiri, Alex mengungkap kalau saat ini SUMBA sangat menarik di mata dunia dan SUMBA jadi rebutan orang luar.
Alexander mengimbau seluruh Elemen terutama kaum muda tanah Sumba agar agar menanamkan kesadaran serta yakin kalau orang sumba juga bisa membangun " SUMBA " dengan Sumber Daya yang kita miliki, BIARKANLAH HUJAN BATU DI NEGERI SENDIRI DAN HUJAN EMAS DI NEGERI ORANG " tutupnya.
**** Eman Ledu ****
( SUARAINDONESIA1.COM ).