BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Kepala Desa Ibarat Diduga Rintangi Tugas Jurnalistik Wartawan



Gorut - Suaraindonesia1, Kepala Desa Ibarat, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), diduga menghalang-halangi wartawan saat mencari informasi, terkait dugaan penjualan tanah negara ke pihak perusahaan.


Peristiwa tak mengenakan dari Kepala Desa Ibarat itu, dialami wartawan Regamedianews.com dan wartawan suaraindonesia1.com, Opan Luawo, Selasa (11/02/2025).


Menurut Wartawan Regamedianews.com Biro Gorontalo, Mohamad Yusrianto Panu, saat dirinya sedang melakukan penelusuran terkait dugaan penjualan tanah negara ke pihak perusahaan, dirinya tiba-tiba di telfon oleh Kepala Desa Ibarat.


"Pak Kepala Desa ini menelfon saya dan berbicara dengan nada emosi serta menuding saya dengan tuduhan yang tidak mendasar. Sepertinya, dia marah kami melekukan penelusuran terkait dugaan penjualan tanah negara ke perusahaan tersebut," tutur Mohamad.


Mohamad menjelaskan, lewat telfon juga Kepala Desa Ibarat melontarkan kata-kata bernada ancaman, sehingga membuat dirinya bersama rekannya wartawan suaraindonesia1.com, merasa tak aman dan pergi mencari tempat mengamankan diri.


"Dia bilang, tunggu disitu saya, asal jangan lari. Perkataan ini yang membuat kami merasa tidak nyaman. Maksudnya apa dia bilang asal jangan lari? Sehingga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami mencari tempat yang lebih aman dengan bergeser ke salah satu rumah warga," jelas Mohamad.


Setelah di rumah salah satu warga itu lanjut Mohamad, dirinya bersama Opan Luawo kembali dikejutkan dengan kedatangan Kepala Desa Ibarat, bersama dua rekannya ke rumah itu.


"Melihat kedatangannya dengan menggunakan mobil silver dan sebelumnya kami sudah mendapat perkataan bernada negatif, kami langsung melarikan diri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi menurut masyarakat sekitar, dirinya datang bersama satu orang temannya dan satu oknum aparat," ujar Mohamad.


Harusnya kata Mohamad, jika Kepala Desa Ibarat mempunyai itikad baik untuk mengklarifikasi terkait dugaan kasus yang kami telusuri, seharusnya dia menyampaikan dengan bahasa yang lebih elok, tanpa melontarkan kata-kata bernada ancaman.


"Kan beliau bisa undang kami untuk menjelaskan persoalan ini jika dia tak merasa melakukan hal negatif, bukan dengan gaya yang kurang elok. Kalau merasa bersih, dan tak ada masalah apa-apa terkait dugaan kasus tersebut, ngapain seolah risih?" Kata Mohamad.


Mohamad menduga, Kepala Desa Ibarat mencoba untuk menghalangi dirinya bersama Opan Luawo, melakukan investigasi terkait dugaan kasus penjualan tanah negara ke pihak perusahaan.


"Perbuatan Pak Kepala Desa ini merugikan kami, sebab akibat perbuatannya kami tidak bisa melanjutkan lagi investigasi untuk kebutuhan jurnalistik. Dengan sikapnya yang kurang mencerminkan sebagai pejabat publik, dan seharusnya mehami fungsi kami, diduga dirinya ingin menutup informasi terkait persoalan ini. Dan untuk membuktikan itu kami akan mengujinya secara hukum," imbuh Mohamad.

« PREV
NEXT »