Nabire – Suaraindonesia1, Anggota DPRK Nabire Komisi A, Priskila Dina Misiro, S.Pi, menegaskan pentingnya keterlibatan legislatif dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) tingkat distrik, khususnya di Distrik Napan, Mora, wapoga, Kehadirannya menjadi langkah strategis dalam menyerap langsung aspirasi masyarakat serta memastikan setiap usulan dapat diakomodasi dalam kebijakan pembangunan daerah.
“Saya merasa bertanggung jawab untuk turun langsung mendengar dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Selama ini, keterlibatan DPRK dalam perencanaan pembangunan masih minim, dan saya ingin mengubah paradigma tersebut dengan lebih aktif berinteraksi dengan warga,” ujar Priskila Dina Misiro.
Di sektor pendidikan, Priskila Dina Misiro menekankan perlunya peningkatan fasilitas bagi pelajar, terutama penyediaan asrama untuk siswa yang harus melanjutkan sekolah ke kota serta bantuan bagi mahasiswa yang menghadapi kendala biaya di semester akhir.
“Banyak mahasiswa Nabire terpaksa berhenti kuliah karena keterbatasan ekonomi. Ini harus menjadi perhatian serius agar generasi muda kita dapat menyelesaikan pendidikannya dan berkontribusi bagi daerah,” tegasnya.
Sementara itu, di bidang kesehatan, minimnya tenaga medis dan tenaga pendidikan di wilayah pesisir serta daerah terpencil masih menjadi tantangan utama. Beberapa sekolah dan fasilitas kesehatan hanya tersedia dalam bentuk bangunan fisik tanpa tenaga profesional yang memadai. Oleh karena itu, DPRK Nabire berencana melakukan pengecekan langsung ke lapangan serta mendorong kebijakan yang lebih tegas terkait penempatan dan disiplin tenaga pendidik serta tenaga kesehatan.
Sebagai langkah nyata, DPRK Nabire berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, mendengar aspirasi, serta memperjuangkan kebijakan yang berdampak langsung bagi kesejahteraan warga. Musrenbang ini menjadi awal dari perubahan nyata menuju pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Nabire.
(BY)
