Sulsel, Suaraindonesia1 - Ketua DPW Garda Timur Indonesia provinsi Sulawesi Selatan muslimin daeng Ngilan, bersama Kepala desa pucak kecamatan Tompobulu kabupaten maros Bapak Abdul Razak dan Binmas Desa Pucak bapak IPTU Haji Nurdin Menghadiri silaturahmi keluarga besar LSM Garda Timur Indonesia yang dirangkai kan Prosesi Mattompang atau pembersihan Pusaka 16 Februari 2025 di kediaman Asnur daeng tombong (Panglima Adat GTI sulsel) Turut hadir Sekretaris Jenderal LSM GTI firman ari subekti, S.Pd dan Ketua-ketua dpd yang ada di Sulawesi Selatan.
Mattompang adalah sebuah ritual adat yang sakral untuk menyucikan benda-benda pusaka yang dilakukan oleh leluhur kita Sulawesi Selatan dan saya merasa bangga dan mengucap kan terimakasih ke LSM Garda Timur Indonesia karena telah mengadakan kegiatan budaya yang di sebagian daerah sudah mulai terkikis.Tutur kepala desa Pucak.
Tidak lupa binmas desa pucak menyampaikan agar LSM Garda Timur Indonesia menjadi wadah yang dapat bermanfaat untuk pemuda desa pucak dan bisa bersama-sama menjaga keamanan bersama untuk kenyamanan kita bersama.
Mattompang ini dilakukan dalam rangka Hari Jadi LSM Garda Timur Indonesia, Mattompang tidak hanya penting secara budaya, tetapi juga sebagai cara untuk merawat dan melestarikan sejarah serta identitas kita kegiatan ini kami mengusung tema menghidupkan budaya meluruskan niat, mengapa kami menggunakan tema ini karena menurut kami budaya mulai terkikis dan sudah banyak yang memiliki niat melenceng dalam memegang pusak badik dan Kawali. Tutur muslimin daeng ngilan.
"Hari ini kita berkumpul dalam suatu harapan kebaikan dimana kebersamaan akan terus terjaga," kata Firman Ari Subekti..
Lebih dari itu ketua umum LSM GTI Fikri Alkatiri singkat kata, merasa bersyukur dan berterima kasih acara yang luar biasa yang di buat oleh DPW suksel yang bertujuan untuk kepentingan Leluhur dan kepentingan masyarakat untuk menjadi berkah di hari ini, saya berharap hal ini menjadi kesan yang baik ke depan untuk persatuan, tuturnya.