BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

BADAN SAR NASIONAL BERSAMA TIM GABUNGAN EVAKUASI JASAD KORBAN BUAYA HARI KEDUA.



Loura , SUARAINDONESIA1 COM.  Proses Evakuasi korban Buaya dengan kejadian awal tertanggal 5 pebruari 2025 masih berlangsung Evakuasi yang dilakukan oleh Tim SAR bersama tim gabungan BPBD kabupaten Sumba Barat Daya.


Sebelum Tim SAR tiba di TKP, salah satu jasad korban ( Baslius Lomi ) telah ditemukan. Jasad korban sudah diantar di kediamannya. Sementara jasad dari mama Doki belum ditemukan.



Tim SAR bersama tim gabungan BPBD satamasih istirahat dan akan melakukan Evakuasi selanjutnya.


Untuk dapat diketahui bahwa kedua korban tersebut yaitu Mama Doki yang adalah Warga Desa Lete Konda Induk dan Basilius Loki adalah Warga desa Bondo Boghila Kec. Loura Sumba Barat Daya.Kejadian Peristiwa tersebut, terjadi pada tanggal 5 Februari 2025 dengan waktu kejadian yang berbeda. 


Korban pertama yaitu Mama Doki, diterkam buaya saat ia mencuci baju pada pukul 16.00 sementara korban Basilius diserang pada pukul 18.30 saat ia dan rekan-rekannya mencari ibunya yang diterkam oleh buaya. 



Sejak kejadian hingga siang ini warga setempat dibantu oleh TNI, Polri dan Damkar turut membantu pencarian korban. Korban atas nama Basilius berhasil temukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi pada pukul 10.00 pagi. Kemudian sekitar pukul 12.30 tim Basarnas dari Sumba Timur tiba di TKP dengan peralatan lengkap guna membantu pencarian korban pertama yaitu Mama Doki. 


Menurut informasi dari warga bahwa khusus di wilayah mereka sudah ada 4 korban yang diterkam oleh buaya selama ini. Seorang mantan Sekdes An. Marselinus Bali Ngara yang ikut dalam misi pencarian korban menghimbau agar masyarakat yang berkepentingan di sekitar wilayah sungai ini agar membatasi kegiatan di sekitar wilayah tempat para predator tsb bersarang. Ia mengungkapkan bawah para predator buaya ini biasanya berada dalam sikap waspada dan siap menyerang warga pada bulan-bulan tertentu. Bulan-bulan yang dimaksud yaitu mulai bulan Oktober sampai Februari adalah masa dimana para predator ini melakukan kawin dan bertelur. Oleh karenanya pada bulan-bulan tsb mereka sangat sensitif dan akan menyerang sewaktu-waktu, ungkap Marselinus.


Pantauan media SuaraIndonesia1.Com tetanggal 7 Pebruari 2025, proses  Evakuasi pencarian jasad Mama Doki oleh tim SAR bersama tim gabungan belum juga ditemukan.


Evakuasi pencarian dari tim SAR bersama tim gabungan sudah berlangsung selama dua hari yakni sejak 6-7 pebruari 2025. Sesuai penyampaian salah satu tim SAR, bahwa Evakuasi akan ditargetkan selama 7 hari, sebutnya.


Sementara anak kandung Mama Doki sebut saja Klemens Mario Lomi yang dimintai keterangannya terkait dengan peristiwa tersebut, Klemens menyebutkan bahwa Baslius Lomi adalah anak ke empat dari mama Albina Doki Bili ( 60 lebih tahun ).


Selanjutnya Klemens kepada media  menceritakan kalau Mama dan bapaknya ( Gabriel Sinyo ) serta satu Cucu mereka bersamaan pergi mencuci di kali. Setelah sampai dikali mama bersama cucunya langsung cuci pakaian di salah satu tempat cuci yang agak jauh dari sungai. Sementara bapak ada ambil tali hutan yang diperkirakan 8-10 meter jaraknya dari tempat Cuci. 


setelah bapak selesai ambil tali hutan, bapak membawa sepotong kayu kepada mama untuk pakai alas pakaian yang dicucinya. Kemudian bapak kembali lagi diyempat ambil tali untuk mengambil rokok yang disimpannya dekat pagar.


Tidak lama ketika balik, dilihatnya bahwa istrinya ( Mama Doki ) sudah diterkam buaya dan membawa kedalam Air dan sempat bapak melempari buaya yang menerkam dan membawa mama kedalam Air.


Bergegaslah bapak ingin membantu tetapi buaya sudah bawah lari mama kedalam air dan keadaan terpaksa bapak melepari buaya , apakah kena atau tidak saya tidak tahu lagi jelas bapak kepada saya, sebut klemens .


Peristiwa yang menimpah mama sekitar jam 2:00 WITA. sedang peristiwa yang menimpah Blasius sekitar jam 7:00 WITA malam. Sementara jasad Blasius ditemukan kemarin tanggal 6/2/2025 sekitar jam 10:00 WITA pagi,sebutnya klemens.


Lebih lanjut klemens menjelaskan bahwa Blasius ini benar benar sudah tidak bersabar ketika mama diterkam buaya sehinggah pada saat kami mencari mama di sungai itu dengan tak sabar Blasius langsung turun disungai dan disitulah Blasius diterkam, tandas klemens.


Kemudian Klemens menjelaskan bahwa mama kami ini yang jadi mangsa buaya asli warga desa Letekonda sedang saya  bersama adik saya ( Blasius Lomi ) atau korban dimangsa buaya adalah warga desa BondoBoghila, tutupnya.


**** Eman Ledu ****

( SUARAINDONESIA1.COM )

« PREV
NEXT »