Sarolangun_Suaraindonesia1.com Dana Program Indonesia Pintar (PIP) para siswa tahun 2024 di SDN 132 Sarolangun, di Desa Sungai Bemban, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, diduga digelapkan oknum guru. Salah satu orangtua siswa dari Muhamad Alyasidundi SDN 132 Sarolangun yang namanya Anwar mengaku, sudah tiga kali dana PIP tidak diberikan kepada siswa. Bahkan oknum guru ini mencairkan dana PIP secara kolektif pihak sekolah bukan oleh penerima bantuan.
Anwar salahsatu Wali Murid dari SDN 132 Sarolangun mendatangi awak media ini pada Senen, 06/01/2025 pagi menyampai keluhan, tentang Dana Program Indonesia Pintar (PIP) anaknya. "semenjak kepala sekolah baru Hendri, saya baru Tahu bahwa anak saya mendapatkan bantuan pip, setelah saya lihat buku rekening anak saya ternyata sebelumnya pernah keluar dana pip dari rekeningnya", Ujar Anwar orang tua dari Muhammad Alyasidun.
Selanjutnya buku rekening Muhammad Alyasidun ada yang janggal, uang yang ada di dalam rekening sejumlah Rp.1.350.000,- ( satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah) tak pernah anaknya menerima dana pip Ter sebut.
Anwar terkejut saat ambil uang di Bank BRI Cabang Sarolanggun saat menarik uang PIP anaknya, anwar mendapatkan saldonya kosong. Pada waktu itu anwar langsung menemui salah satu pegawai bank tersebut. Pegawai bank mengatakan, " Memang benar pak uang ini sudah di ambil, secara kolektif oleh pihak sekolah", kata pegawai bank yang enggan namanya di publikasi.
Pewarta : Abdul Razak
