Nabire – Suaraindonesia1, Bertempat di kampung makimi distrik makimi kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Komandan Lanal Nabire Letkol Laut (P) Pius Herdasa Krisna Murti ,S.T .,M.T,CBEI., CACA., CRMP., CHRMP melaksanakan survei ternak hewan babi dalam rangka penaggulan wabah African Swine Fever ASF. (23/01/2025).
Kegiatan ini laksanakan oleh adanya kasus kematian ternak babi di beberapa kabupaten Nabire Papua Tengah yang semakin meluas dan telah terkonfirmasi lab karantina hewan yang hasilnya positif penyakit ASF, salah satu penyebabnya adanya lalu lintas ternak pemasukan dan pengeluaran ternak babi antar kabupaten di Provinsi Papua Tengah yang cukup tinggi.
“ ujar komandan Lanal Nabire Virus African Swine Fever (ASF) merupakan penyakit yang sangat menular pada babi, menyebabkan berbagai perdarahan pada organ internal dan memiliki angka kematian yang sangat tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh virus DNA dengan untai ganda dari genus Asfivirus dan famili Asfarviridae. ASF virus memiliki tingkat ketahanan yang tinggi terhadap lingkungan, memungkinkannya bertahan hidup dalam berbagai kondisi termasuk dalam darah, daging dan kandang babi.
Lanjutnya, Kita berusaha untuk menanggulanginya sesuai dengan keputusan dari Bapak Bupati Nabire nomor 283 tahun 2024 Kami TNI Angkatan Laut kami dilibatkan dalam penanggulangannya dalam Kegiatan ini mencegah masuknya penyakit ASF ini di wilayah Makimi.
Jadi kami sampaikan kepada peternak yang pindahan dari Lanal Nabire untuk mencegah hal tersebut Menjangkiti babi-babi yang saat ini diternakkan.
Selain kunjungan rutin dan pemantauan dari babi-babi dan Babin Potmar juga melaksanakan salah satunya adalah mencegah melalui pelabuhan.
Dimana dari pemerintah kabupaten sudah menyampaikan agar Lanal berperan dalam pencegahan masuknya babi-babi yang terinfeksi, Maupun produk-produk daging olahan yang masuk melalui kapal ataupun penumpang kapal yang bawa produk-produk tersebut.
“Salah satunya kita upayakan Ini juga mendukung program satunya kalau dari produk daging babi yang mayoritas di Nabire ini adalah dipenuhi dari para peternak ini kita bersinergi tujuannya mendukung program pemerintah.
Saya harapkan masyarakat juga berperan untuk mencegahnya supaya tidak ada nantinya penyakit ini menyebar dan terjadi kelangkaan untuk produk ternak babi “tutupnya”.
(BY)
