BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Kantor Desa Mekar Tana Nyale Menjadi sorotan Publik Setelah Ditemukan Dalam Kondisi Memprihatinkan.



SuaraIndonesia1.Com -- Rumput liar dan kayu lantor menyelimuti halaman kantor, sementara bendera merah putih yang berkibar di tiangnya telah rusak parah akibat hujan dan panas tanpa perawatan.


Fenomena ini mencuat setelah laporan masyarakat dan perhatian media lokal, yang memantik tanggapan langsung dari Kepala Desa Ate Dalo, Petrus Pati Mone, sebagai desa induk.


Kades Ate Dalo secara terbuka mengakui kelalaian pihaknya dalam merawat kantor tersebut.



“Saya meminta maaf, ini sepenuhnya kelalaian saya sebagai Kades Induk. Setelah pemberitaan kemarin, kami langsung bergerak membersihkan area kantor dan mengganti bendera dengan yang baru,” ujar Mone pada Rabu, 15 Januari 2025.


Tak berhenti di situ, pihak desa induk dan desa mekar langsung menggelar rapat untuk menyusun program kerja yang lebih terarah.


Mone menegaskan bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran berharga untuk membangun manajemen pemerintahan yang lebih baik.


“Kami telah rapat bersama, dan saya berterima kasih kepada media yang telah mengingatkan kami. Ini akan menjadi titik balik untuk perubahan positif ke depan,” tegasnya.


Desa Ate Dalo sendiri sedang dalam proses pemekaran menjadi dua desa baru, yakni Desa Mekar Tana Nyale dan Desa Mekar Batta.


Proses pemekaran ini diharapkan dapat segera disahkan pemerintah, sehingga percepatan pembangunan di wilayah tersebut dapat tercapai.


Mone pun berharap semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah, dapat mendukung proses pemekaran demi terciptanya pelayanan yang lebih baik dan efisien.


“Ke depan, kami berkomitmen untuk terus berbenah. Dukungan dari semua pihak sangat penting untuk membangun desa yang lebih maju,” pungkasnya mengakhiri.


***** SUARAINDONESIA1.COM *****

« PREV
NEXT »