SBD, SuaraIndonesia1.Com, Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Barat Daya NTT dengan Total keseluruhan 18 Unit Tahun 2021, hingga tahun 2024 beberapa hari lagi lepas tahun, masih 7 KK warga desa WeeKabala kecamatan loura menyoroti kinerja pemdes weekabala terkait pemasangan meteran gratis yang belum tuntas.
Dari 18 Unit yang beranggaran dari Dana Desa ( DD ) Desa wee Kabala Tahun Anggaran 2021 semuanya sudah terinstalasi dan separuhnya yang terinstalasi sudah ditindaklanjuti dengan pemasangan meteran listrik serta asas manfaatnya sudah berdampak dan dirasakan oleh masyarakat penerima manfaat.
Namun sangat di sayangkan Tujuh Kepala Keluarga ( KK ) yang sudah terpasang instalasi rumahnya dari tahun 2021 hingga saat ini tahun 2024 beberapa hari lagi akan berakhir, tindak lanjut pemerintah desa Weekabala untuk pemasangan meteran listrik gratis jadi sorotan masyarakat penerima manfaat khususnya di dusun satu Gollu Gede dan dapat dikatakan mangkrak dan diabaikan oleh pemerintah desa weekabala kecamatan Loura Sumba Barat Daya.
Pasalnya, sebanyak 7 unit meteran listrik sudah tiga tahun berjalan dipasang MCB oleh Vendor Area Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), namun hingga saat ini beberapa hari lagi tahun 2024 akan berakhir, 7 Unit meter tahun anggaran 2021 belum juga ada tanda-tanda pemasangan dari pihak yang bersangkutan.
Bantuan sambungan listrik gratis ini merupakan bantuan untuk rumah keluarga yang kurang mampu dan belum memiliki kWh meter. Sedangkan daya listrik tersebut adalah 900 Volt Ampere.
Tertanggal 8 desember 2024, Kepala desa weekabala, Yosef Malo Bora yang di konfirmasi via telepon oleh media ini terkait 7 unit meteran listtik gratis tahun anggaran 2021 bagi keluarga yang kurang mampu yang belum dituntas dalam beberapa tahun , Yosep Bora Malo kepada media ini menyampaikan bahwa tetap dipasang, sebutnya.
Kemudian tertanggal 9 desember 2024 ketika media ini sambangi kepala Inspektorat dan berkoordinasi terkait meteran tersebut di desa weekabala sebanyak 7 unit yang masih menjadi sorotan masyarakat penerima manfaat di dusun satu kampung Gollu Gede, inspektorat dengan segerah menghubungi kepala desa dan berkoordinasi.
Hasil koordinasi yang disampaikan kepala inspektorat kepada media ini yakni dari 7 unit yang dikeluhkan masyarakat dusun satu, tinggal 4 unit dan akan dilakukan pengembalian keuangan di kas desa sebut kepala inspektorat kepada media ini .
Juga pihak penerima manfaat , sebut saja bapak Rasti warga dusun satu Gollu Gede yang dikonfirmasi via telepon oleh media ini terkait pemasangan meteran gratis pada beberapa Kepala Keluarga di dusun satu Gollu Gede, Bapak Rasti dan bapak Miran menyampaikan bahwa apa yang menjadi hasil koordinasi inspektorat dengan kepala desa , dimana dari 7 unit masih 4 unit yang belum tuntas dan kepala desa akan melakukan pengembalian keuangan di kas desa, tentunya menurut saya kata Bapak Rasti bahwa tidak merasa rugi sepersenpun, tetapi karena rumah kami sudah di instalasi sejak 2021 dan kemudian sudah sekian tahun kami menanti , ya mau tidak mau kami termakan janji palsu oleh pemdes weekabala.
Yang menjadi pertanyaan saya ungkap bapak Rasti kepada media :
"Jika terjadi penyelewengan, Apakah sudah merupakan bagian dari Aturan pemerintah kabupaten Sumba Barat Daya melakukan pembiaran ?
" Kemudian , Jika dari sekian tahun terabaikan dan kemudian pula karena didesak oleh media kepala desa melakukan pengembalian keuangan ke kas desa , Apakah sudah merupakan bagian dari aturan pemerintah khususnya dinas terkait ? Keluh bapak Rasti kepada media ini.
Data baru tertanggal 10 desember 2024 berdasarkan hasil investigasi lapangan dimana di dusun satu Gollu gede desa Wee Kabala Kecamatan Loura Sumba Barat Daya masih di temukan BB pemasangan instalasi meteran pada keluarga kurang mampu diantaranya:
1.Samuel Bulu Randa,ketika ditemui dikediamannya terkait dengan pemasangan MCD sejak 2021 sampai saat ini belum terpasang Meteran Listrik, dan merasa dibohongi oleh pemerintah desa weekabala kecamatan Loura Sumba Barat Daya.
2. Melkianus Neno Hai.
3. Agustinus Malo Nono.
4. Marthinus Daido Papo.
5.dan satu orang Lagi di dusun tiga kampung lara Wee kabupaten Sumba Barat Daya NTT.
Sesuai penjelasan Yosep Malo Bora sebagai kepala desa WeeKabala Kecamatan Loura Sumba Barat Daya NTT,ketika dihubungi via telepon tertanggal 8 Desember 2024 oleh media ini terkait adanya sorotan masyarakat penerima manfaat berupa meteran listrik gratis tahun 2021 hinggah beberapa hari lagi akan berakhir tahun 2024, Yosep Malo Bora sebagai kepala desa weekabala kepada media SuaraIndonesia1.Com menyampaikan bahwa dari 7 unit meteran listrik gratis yang di peruntukan bagi masyarakat penerima manfaat, masih sisah 4 unit yang belum terpasang meteran dan saya akan melakukan pengembalian keuangan desa di kas desa tandasnya.
****SuaraIndonesia1.Com *****.