BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Dirut PT Ana Koroh Haghu Fabianus Mone Pati Meninjau Ekonomi Rakyat Merosot dan prof Dr Sri Edi Swasono, M.P.I.A., Ph.D. Mengkaji Nilai Demokrasi Pancasila dan Sistem Ekonomi Pancasila




Sumba Barat Daya-SuaraIndonesia 1.Com  Selasa 17 Desember 2024 Direktur Utama PT Ana Koroh Haghu/ Panitra Cabang Taman siswa  Kodi Bangedo Fabianus Mone Pati meninjauh sejauh dini mungkin bahwa mengasah jiwa murni mengasah pikiran jernih mengasah jati diri yang jujur serta mampu membaca situasi ekonomi masyarakat saat ini lagi menurun dratis pemberdayaan melalui Dana desa Dan Anggara dana Desa belum maksimal dan dipertanggungjawabkan secara konsukwensi oleh paguna anggaran imbuhnya 


Lebih lanjutnya jadi tragis nya setiap hari jadi bahan perdebatan dan pembahasan di Group-group WA dan dunia multimedia selalu menyinggung tentang pemberdayaan dan pembangunan Desa dan jadi dakwaan bagi pengamat ekonomi Rakyat .



Pimpred Portalgogonews Dominggus Mone.SHi.M.Pd.Gr/ketua Tamansiswa Cabang kodi Bangedo menindak lanjutin dari hasil  pengamatan sosial masyarakat masih belum merasakan pemerataan ekonomi Rakyat secara merata karena di pengaruh oleh Dua faktor yakni faktor Budaya dan Faktor lingkungan kedua faktor sangat terkesan mengikis perekonomi Rakyat,jika budaya malas,minder,gensi dan lain sebagainya maka harapan hayalan ekonomi negatif yang muncul selalu ada dibayangan insan itu sendiri begitu juga hal kebiasan pengaruh lingkungan bisa lebih berat lagi  tandas nya berdasarkan pantauan media ini


Prof .Dr.Sry edi swasono sebagai ketua umum yayasan Taman siswa yang berpusat di Yogjakarta sekaligus sebagai Guru Besar UGM beliau menulis  judul buku : Sistem Demokrasi Pancasila, dan Sistem Ekonomi Pancasila.


Sebagaimana lazimnya forum ilmiah, tentu banyak hal yang menarik yang dibahas, mulai perspektif keilmuan yang sarat dengan nilai-nilai ideal, sampai pada gugatan praktik-praktik amoral dalam kehidupan ekonomi dan politik di Indonesia.


Dalam tulisan ini saya hanya akan memfokuskan perhatian pada makalah dengan judul: Sistem Ekonomi Pancasila yang ditulis oleh Sri Edi Swasono dilihat dari perspektif Islam.


Diantara asas-asas ekonomi yang dikategorikan sebagai ekonomi Pancasila yang disodorkan oleh Sri Edi antara lain: Kebersamaan, kekeluargaan, kerjasama, kemanusiaan, dan berorientasi pada rakyat banyak. Yang paling penting adalah berorientasi pada kesejahteraan lahir dan bathin, materiel dan spiritual.


Dengan mengutip pendapat Bung Hatta yang menyatakan: "....Tidak ada ilmu ekonomi yang dapat dibangun bebas daripada keyakinan politik dan agama...".


Pada bagian lain pendapat Bung Hatta yang dikutip: "....Sosialisme Indonesia timbul karena suruhan agama, terlepas dari Marxisme yang masuk ke Indonesia sebagai akibat dari Revolusi di Rusia tahun 1917".


Masih ada masalah yang harus dipertimbangkan dan dikalkulasi: Pertama, interpretasi Bung Hatta yang diteruskan Sri Edi bukan satu-satunya interpretasi. Ada interpretasi lain yang ruhnya sekuler atau kapitalis.


Karena itulah Nurcholish Majid mengingatkan, dengan mengatakan bahwa Pancasila merupakan ideologi terbuka. Karena itu umat Islam harus berjuang agar nilai-nilai Islam mewarnainya. Pandangan ini sejatinya meneruskan pandangan Bung Karno.


Kedua, praktik ekonomi seringkali berjalan dengan logikanya sendiri bergantung pada aktor-aktornya yang biasanya sangat pragmatis. Karena itu peran para pengusaha dan praktisi ekonomi menjadi sangat menentukan.


Ketiga, peran negara yang dikendalikan oleh para pejabat yang dipilih rakyat. Persoalannya kemudian, apakah negara cukup kuat berhadapan dengan para pengusahanya yang tidak jarang mendapatkan dukungan dari berbagai kekuatan di luar negeri.


Lepas dari berbagai tantangan yang tidak mudah dalam mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam ekonomi sebagaimana diulas di atas, Indonesia sangat beruntung karena para pendiri bangsa sudah memberikan landasan yang sangat kokoh bagi tumbuhnya dimensi spiritual dalam kehidupan ekonomi maupun politik kita.


meningat itu kita sebagai masyarakat madani yang ingin meningkat nilai ekonomi masyarakat maka perlu kita tanamkan nilai-nilai pancasila pada umumnya diseluruh wilayah indonesia dan pada khusus di Sumba Barat Daya ini yang kita cintai (Tim Redaksi )

« PREV
NEXT »