Suaraindonesia1, Pohuwato - Plt Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa menyerukan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak mengingat dari data yang ada kasus kekerasan yang menyasar perempuan dan anak masih tinggi.
Hal ini disampaikan pada Case Conference dan Rapat Koordinasi Lintas Sektor Dalam Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak yang berlangsung di aula Kemenag, Rabu, (13/11/2024).
Turut hadir dalam kegiatan ini, Plt. Kadis P3AP2KB, Rustam Meleng, Kadis Sosial, Ramon Abdjul, dan Ketua DWP Pohuwato, Suriyati Datau R. Abdjul.
Suharsi Igirisa mejelaskan mengutip data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tahun 2021, kekerasan yang terjadi pada anak sebanyak 11.952 kasus, dengan kekerasan seksual sebanyak 7.004 atau 58,7% dari total kasus. Sedangkan kasus kekerasan terhadap perempuan sebanyak 8.478 kasus, di mana 15 persen atau 1.272 kasus diantaranya merupakan kasus kekerasan seksual.
Sementara itu, berdasarkan data yang dilaporkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pohuwato tahun 2023, jumlah kasus kekerasan pada anak sebanyak 43 kasus dan kekerasan terhadap perempuan sebanyak 31 kasus. Sedangkan sampai bulan Juli tahun 2024, kasus yang tercatat pada anak sebanyak 23 kasus dan perempuan 18 kasus.
Untuk itu, pada kegiatan ini kami mengajak semua pihak termasuk masyarakat untuk bersama-bersama menghentikan semua jenis kekerasan terutama yang terjadi di keluarga kita, sekolah, di jalanan, yang melibatkan siswa dan masyarakat terutama kekerasan yang melibatkan perempuan dan anak.
"Harus kita ketahui bahwa kekerasan tidak hanya berdampak pada dimensi saat ini, tetapi juga hari esok. Anak yang menjadi korban hari ini dapat mengalami dampaknya untuk sepanjang hidup dan menghancurkan masa depannya," ujar Suharsi.
"Saya berharap pada kegiatan case conference dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak ini merupakan titik untuk menguatkan perdamaian, menghilangkan diskriminasi dan bekerja bersama-sama untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi perempuan dan anak. Stop kekerasan, lindungi perempuan dan anak, untuk masa depan yang lebih istimewa," tambahnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama pencegahan dan penanganan kasus perempuan dan anak oleh Plt Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, OPD terkait, unsur polres dan pemerintah kecamatan.
(Abd)