LEDO NGARA,SUARAINDONESIA1.COM---Bukit Ledongara atau LDR, yang berada wilayah Desa Karuni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur hari ini minggu 17 November 2024 dalam perhelatan kanca politik pemilukada 2024-2029 telah diguncang oleh musik pilkada paket Rakyat.
Bukit Ledo Ngara untuk kabupaten Sumba Barat Daya merupakan aset wisata yang sangat menarik mulai dari Pantai hingga Perbukitan mempesona.
Keindahan yang dinikmati para pengunjung di pulau Sumba adalah predicat yang bisa dibilang Wajar mengingat Pulau Sumba adalah pulau yang menawarkan sejumlah tempat wisata yang menarik dan mempesona.
Bukit Ledongara salah satu tempat wisata yang menarik , kesempatan menarik hari ini dalam kampanye politik pemilukada 2024-2029 salah satu paket guncang Bukit LDR dengan musik pilkada serta banyak masyarakat pada kesempatan itu banyak masyarakat berkunjung ke aana dan mengexpresikan wajah dan berbagai gaya . Juga Bukit Ledo Ngara tidak di ragukan.
Bukit Ledo Ngara atau yang tenar di sebut LDR jaman NOW, Kondisi jalan menuju bukit tersebut sudah di aspal walau tidak mulus karena sebagian aspal tengah mengalami kerusakan . Namun,rasa lelah , niat akan tuntas terbayar saat berada di puncak keindahan bukit LDR sambil mrnikmati udara segar , fiu yang menakjubkan saat memandang dan memperhatikan mempesonanya sabana sumba yang gersang namun menakjubkan.
Pada tahun 2018, majalah asal Jerman, Focus, memilih Pulau Sumba di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebaga salah satu pulau terindah di dunia.
Tokoh masyarakat setempat sekaligus sebagai ketua partai Hanura, Yohanes Ngongo mengungkapkan bahwa Bukit Ledongara merupakan salah satu Obyek destinasi pariwisata semestinya menjadi perhatian kaloborasi pemerintah dengan masyarakat untuk menjadi tolak ukur perkembangan kemajuan daerah NTT.
Juga Yohanes Ngongo menyevutkan kalau biasanya di akhir pekan banyak wisatawan yang datang ke Bukit LDR untuk berfoto bersama, mengambil gambar lekukan serta legongnya bukit LDR, kata Yohanes Ngongo, Minggu (17/11/2024 ).
Yohanes menyebut, nama Bukit Lendongara sudah diberi nama oleh para leluhur kita sejak dulu.
Menurutnya Ledongara mulai disingkat menjadi LDR dan semenjak berkembangnya era digitalisasi banyak masyarakat menyebarkan informasi terkait Bukit LDR melalui media sosial, imbuhnya.
Juga Bukit Ledongara menawarkan landscape perbukitan dengan latar belakang pemandangan keindahan Laut dari area perbukitan hijau yang begitu menyejukkan mata, plus udara segar dan alami serasa berada di atas seribu awan.
Tempat tersebut menurutnya sangat cocok untuk spot foto terbaik, terutama saat matahari hendak kembali atau terbenam ke peraduannya serra bukit LDR sesuai cerita sebutnya, hampir mirip dengan bukit teletubies.
Jarak menuju bukit tersebut dari Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya sekitar 20 kilometer dan dari simpang itu sendiri ke puncak LDR jaraknya sekitar tiga kilometer.
Kalau saja bukit LDR yang berada di kecamatan Loura mendapat perhatian dari pemerintah secara umum dalam hal ini bagiamana mengelola dan mengembangkan tentunya kemajuan akan terus bergeser ke bagian timur.
Juga bagian timur jalur loura masih banyak tempat atau Obyek wisata yang belum terkuat ke permukaan termasuk kampung-kampung adat atau kampung situs masih banyak yang belum mendapat perhatian serius dari pemerintah serta masih banyak tempat wisata yang sebetulnya terkuak dan menjadi agenda perhatian pemerintah, sebutnya.
Oleh karena itu menurutnya dalam perhelatan kanca politik pemilukada Sumba Barat Daya 2024-2029 entah siapa yang bakal jadi pemimpin didaerah ini agar Obyek-obyek yang belum tersentuh dan masih tersembunyi agar dapat diperhatikan sehinggah menjadi tolak ukur kemajuan dan nilai jual daerah termasuk beberapa situs terutama situs Totok Kalada yang sudah memiliki plang dan sudah menjadi agenda dinas pariwisata hinggah saat ini perkembangan perhatian pemerintah daerah hampir tidak ada dan juga termasuk kampung Bodo Kapubbu yang merupakan tempat kelahiran Bupati pertama Sumba hinggah saat ini juga tidak mendapat perhatian pemerintah, ungkap Yohanes Ngongo saat berdialog dengan tim media.
Dan pada umumnya di Loura sebutnya , beragam bentuk keindahan yang dapat dinikmati oleh masyarakat maupun para pengunjung wisatawan apa bila ada keseriusan pemerintah menata wilayah khususnya Obyek wisata, karena apa ? di Loura ada Mata Air Likku salah satu mata air yang memiliki sejarah.. Kemudian masih ada lagi batu kubur bersejarah seorang gadis yang saat ini batu kubur tersebut masih berada dilereng bukit wanno karedi, Batu Penyu dibukit Bondokapubbu, watu wawi dibukit desa Letekonda selatan, Mata wee Labonga didesa BondoBoghila serta.
Disebutkannya kalau pulau Sumba sdi NTT sebagai sala satu pulau terindah di dunia , tutupnya.
*** Eman Ledu ***
( SUARAINDONESIA1.COM ).