BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Abu Vulkanik Selimuti Pulau Sumba, Apa Saja Bahaya Abu Vulkanik ?



SUARAINDONESIA1.COM, Aktivitas vulkanik menjadi penyebab adanya abu vulkanik. Ketika adanya letusan gunung berapi, magma yang berada di dalam perut terdorong ke permukaan. Akibat tekanan gas vulkanik yang tinggi menyebabkan magma tersebut terpecah menjadi partikel-partikel kecil yang sangat halus (mikroskopis), yang disebut abu vulkanik.


Kekuatan letusan bisa menyebabkan abu tersebar ke langit dan dapat menutupi area langit  sehingga menyebabkan gangguan lalu lintas udara bahkan iklim. Selain itu, abu vulkanik terbawa oleh angin dan kemudian dapat mengendap ke area yang sangat luas, hingga tersebar jauh dari gunung berapi. 


Apabila terjadi erupsi, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik. 


Terkini dengan meletusnya Gunung LewoTobi hingga abu menyebar luas diberbagai daerah termasuk Daratan Pulau Sumba menyebabkan banyak warga masyarakat merasa tidak nyaman akibat sebaran abu Vulkanik .


Beberapa masyarakat selama munculnya tebaran abu Vulkanik merasa dan mmengatakan sesak nafas , hidung tersumbat atau pilek dan batuk serta gatal-gatal dimata akibat tebaran abu vulkanik yang mengelul menyelimuti daerah ini ( daratan Pulau Sumba ).


Dan berdasarkan pantauan media ini abu vulkanik dalam jumlah besar yang mengarah ke permukiman warga akan menjadi penanda ancaman serius bagi masyarakat. Berikut bahaya abu vulkanik yang bisa dimunculkan.


1.Gangguan Pernapasan :


Ketika abu vulkanik terhirup bisa menyebabkan iritasi tenggorokan, sesak napas, dan batuk. Jika memiliki penyakit pernapasan seperti asma dan PPOK, menghirup abu vulkanik akan memperburuk kondisi. Dalam jangka panjang jaga bisa menjadi penyebab pneumonia ataupun masalah paru-paru jangka panjang.


2.Iritasi Mata :


Abu vulkanik yang terkena mata akan menyebabkan kondisi mata merah, gatal, berair atau radang mata (konjungtivitis), dan iritasi mata. Adanya  goresan dimata akibat abu vulkanik dengan intensitas tinggi akan menyababkan kerusakan kornea sehingga mengganggu penglihatan.


3.Iritasi Kulit :


Kulit yang terkena abu vulkanik bisa jadi penyebab ruam kulit, efek gatal dan ruam. Bagi sebagian masyarakat dengan kulit sensitif menyebabkan kulit kering, terkelupas, bahkan paparan dalam waktu lama menimbulkan kulit terbakar.


4.Keracunan :


Abu vulkanik mengandung bahan kimia berbahaya seperti sulfur dioksida (SO₂), logam berat (seperti arsenik, kadmium, dan timbal), dan gas berbahaya lainnya. Akibat menghirup bahan kimia ini menjadi penyebab keracunan dan gangguan kesehatan sesak napas, batuk, hingga kerusakan organ dalam.


5.Kesehatan Mental :


Abu vulkanik dan ancaman letusan selain mempengaruhi fisik juga dapat memberi dampak kesehatan mental. Stress dan kecemasan akibat situasi sekitar, gangguan tidur seperti insomnia atau mimpi buruk, dan menimbulkan trauma psikologis.


*** Eman *** SUARAINDONESIA1.COM.

« PREV
NEXT »