Ia menyatakan bahwa Pohuwato saat ini berada dalam kondisi baik dan tenteram, yang penting untuk pelaksanaan pilkada serentak dan agenda penting lainnya.
“Partisipasi semua elemen sangat dibutuhkan untuk menjaga suasana yang kondusif,” kata Suharsi.
Ia juga menekankan perlunya pemahaman dan bimbingan dari FKUB agar tokoh agama dapat membantu menciptakan iklim yang damai dan sejuk, terhindar dari isu SARA dan potensi konflik.
Suharsi berharap FKUB dapat memberikan arahan untuk menjaga keberagaman, sehingga politik di Pohuwato dapat berlangsung damai.
Ia juga menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah dan FKUB tidak hanya saat pemilu, tetapi juga dalam upaya mewujudkan moderasi beragama di Indonesia.
Peran Kementerian Agama sebagai lembaga resmi pemerintah juga dinilai penting dalam mendukung kegiatan FKUB, baik dari segi pembinaan maupun fasilitas.
“Kami akan terus memberikan perhatian penuh terhadap kegiatan FKUB di masa depan,” tegasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua 1 DPRD Pohuwato, Hamdi Alamri, Asisten Pemkesra, Arman Mohammad, Kepala Kemenag Pohuwato, Rais Abaidata, Ketua FKUB, Usman Polumuduyo, serta tokoh-tokoh agama dan jajaran FKUB Kabupaten Pohuwato.
(Abd)