BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

MANTAN BUPATI SUMBA BARAT DAYA, Dr. Kornelius Kodi Mete, Gelar Jumpa Pers, Selasa 30 Oktober 2024.




Tambolaka,SuaraIndonesia1.Com. Mantan Bupati SBD,dr Kornelius Kodi Mete pada Selasa 30 Oktober  Oktober 2024 berlangsung di kediamannya, Gelar Jumpa Pers 


yang belanggsung di kediamannya . Kegiatan gelar jumpa Pers tersebut dihadiri oleh beberapa media .


Dalam jumpa pers,dr.Kornelius Kodi Mete sebagai mantan Bupati Sumba Barat Daya mengungkapkan kalau diri sangat mendukung penegakan hukum yang tengah dilakukan oleh pihak penegak hukum terkait kasus PD Lawadi.


Kodi mete juga menegaskan perlunya penegakan hukum yang cepat terkait kasus di perusahaan milik daerah Sumba Barat Daya yang sudah menjadi perbincangan hangat dikalangan publik. 


Ia meminta agar para tersangka yang terindikasi merugikan PD Lawadi, jika sudah terungkap agar segera ditindak dan diproses secara hukum,terangnya.


Lebih lanjut dr. Kornelius menjelaskan bahwa pengelolaan dana penyertaan modal daerah mengalami kemunduran tanpa adanya dividen yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga dampaknya tidak dirasakan oleh masyarakat.


Dirinya sangat mendukung dan  menghargai upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Waikabubak, sehingga pelaku dapat mempertanggungjawabkan tindakan mereka.


Adapun Pernyataan dr.Kodi Mete adalah   terkait dengan penahanan Direk PD Lawadi, NK dan Direk Pemasaran, PM, yang saat ini sudah berada di rutan ( LAPAS ) Kelas II B waikabubak.


Kepala Kejaksaan Negeri Waikabubak menegaskan bahwa penegakan hukum dilakukan tanpa motif politik. Penahanan dua tersangka pada 28 Oktober 2024 adalah bukti tegas dari komitmen ini. Ia juga menyatakan bahwa akan ada pemanggilan paksa terhadap mereka yang tidak memenuhi panggilan.


Di akhir jumpa pers, dr. Kornelius menghimbau masyarakat Loda Waimaringi pada Waimalala untuk menjaga kekompakan dan netralitas dalam Pilkada 2024. Ia mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang dapat melanjutkan pembangunan yang telah dirintis.


dr. Kornelius menanggapi tudingan bahwa programnya gagal, dengan menyatakan bahwa perubahan tidak dapat dilakukan dengan cepat. Ia menyoroti bahwa masalah stunting adalah masalah yang sudah ada sejak lama, bukan hanya di masa kepemimpinannya. Meski banyak tantangan, ia menekankan bahwa pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin dan ada pencapaian yang patut diapresiasi.


Mantan Bupati Sumba Barat Daya, Dr. Kornelius Kodi Mete, periode 2019-2024, menutup pernyataannya dengan menegaskan pentingnya diskusi konstruktif mengenai program-program yang telah dijalankan.



**** Man ****

( SuaraIndonesia1.Com )


 

« PREV
NEXT »