BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Bermodalkan Invoice, Diduga Dermaga Satrol Bitung Menjadi Tempat Berlindung Mafia BBM Frenly CS




SuaraIndinesia1/Bitung-- Dermaga Kawasan Satuan Patroli Laut (Satrol) Bitung kini diduga menjadi tempat bongkar muat BBM jenis solar ilegal, hal ini terpantau awak media pada hari Senin pukul pukul 11 malam, satu unit tangki berwarna biru putih berukuran 8000 Liter yang bertuliskan PT Ordo Pratama Optimal memasuki Satrol Bitung. Selasa 8 Oktober 2024.


Dari informasi yang awak media dapatkan, bahwa mobil tangki tersebut adalah milik dari Frenly yang diketahui salah satu Mafia BBM yang ada di Kota Bitung, diketahui juga mobil tangki tersebut awalnya bertuliskan PT Tri Manguni Energi dan saat ini diubah menjadi PT Ordo Pratama Optimal. 


Mafia BBM jenis solar yang satu ini sepertinya tidak pernah kehabisan akal untuk tetap melakukan kegiatan ilegal mereka, meskipun sudah sering diberitakan oleh beberapa media namun oknum mafia BBM ini masih lakukan kegiatan yang diduga ilegal mereka tanpa disentuh oleh hukum. 


Mafia BBM Frenly ini sering memakai Dermaga yang ada di Satrol Bitung, karena BBM yang diperjual belikan tersebut hanya bermodalkan Invoice tanpa ada pembayaran pajak, sehingga Frenly kerap kali memakai dermaga Satrol Bitung untuk melakukan transaksi BBM ilegal, dan juga untuk menghindari para awak media dan Aparat Penegak Hukum (APH), karena akses masuk di dalam kawasan Satrol sangat ketat dan tidak bisa dimasuki sembarangan orang. 


Kuat dugaaan bahwa kawasan Satrol Bitung menjadi tempat berlindung para Mafia BBM untuk melakukan kegiatan bongkar muat BBM yang diduga  ilegal, sehingga praktik BBM ilegal yang ada di Kota Bitung semakin marak dan tidak tersentuh oleh APH. 


Frenly yang diduga pemilik dari BBM jenis solar tersebut saat dikonfirmasi awak media, lewat pesan singkat WhatsApp terkait asal usul BBM Frenly memilih untuk tidak merespon pertanyaan dari para awak media.


Saat berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Satrol Bitung, terkait dugaan kegiatan bongkar muat BBM ilegal tersebut. (Dina

« PREV
NEXT »