BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Akibat Konsumsi Minuman Keras, Pengojek Jadi Sasaran Hingga Mendapat Perawatan Medis. Pelaku Masih Buron



SBD, SuaraIndonesia1.Com---Kasus penikaman seorang pengojek tertanggal 13 oktober 2024 kembali mengemparkan warga masyarakat Sumba Barat Daya lebih khususnya masyarakat desa perbatasan desa Reda Pada dan desa Lua Koba tepatnya didusun empat Gollu Dara Sumba Barat Daya NTT, kalau seorang pengojek tersebut mengalami naas ( luka parah ) bagian belakang hinggah melakukan perawatan insentif medis di salah satu Puskesmas terdekat.


Salah satu keluarga korban YB yang dikonfirmasi Via telepon oleh media ini terkait kasus tersebut menyampaikan kronologis naas yang dialami Saverinus keluarganya pada hari minggu tertanggal 13 Oktober 2024 itu, diperkirakan sekitar jam 06:00 wita.


YB menyebutkan korban tersebut beridentifikasi Saverinus Adi Papa. Menurutnya bahwa korban ini dari arah waimangura hendak menuju ke rumahnya dikampung Gollu Dara.Pas perbatasan desa Reda Pada antara desa Lua Koba dusun empat Gollu darah,korban tersebut lewat dan dengan tiba-tiba ditahan oleh pelaku yang sedang konsumsi minuman keras ( Miras ) disalah satu kios dipinghir jalan.


Tampa penyebab menurutnya,pelaku langsung mengayunkan sebilah parang tanpa bicarah dibelakang korban hinggah mengenai dan luka yang cukup parah,sebutnya.


Lebih lanjut YB menjelaskan,bahwa setelah terjadi peristiwa tersebut,Stefanus Tamo Ama alias bapak Tesa langsung lari ke Polsek Wewewa Barat untuk melaporkan peristiwa tersebut sehinggah beberapa anggota Polsek wewewa Barat langsung melakukan olah TKP, Namun kala itu pelakunya sudah melarikan diri dan hinggah saat ini pelakunya belum didapatkan dan belum diketahui keberadaannya dan korbanpun dibawah kepuskesmas terdekat untuk mendapatkan perwatan insentif dari medis, jelas YB kepada media ini.


Pada akhir perbincangan dengan media ini, YB bersama beberapa keluarga meminta agar APH Polres Sumba Barat Daya dapat mencari secarah serius Pelaku yang melakukan penikaman menggunakan sebilah parang kepada korban tak bersalah tanpa alasan atau persoalan terdahulu.


Kemudian juga keluh YB dan beberapa keluarga, dengan peristiwa yang terjadi tanggal 13 Oktober 2024 tanpa alasan atau masalah, kami sebagian keluarga korban merasa resa dan gelisah serta  takut keluar rumah pada malam hari . Dan juga untuk beraktifitas ke luar seperti ke kebun dan kain sebagainya, kami sangat gelisah, apa lagi pelaku berhasil kabur setelah kejadian peristiwa, jejaknya tidak diketahui.


Oleh karena itu keluh YB bersama beberapa keluarga dan masyarakat perbatasan dua wilayah desa, agar kepolisian sesegerah mungkin mendapatkan pelaku dan proses hukum sesuai perbuatannya, ujar YB bersama beberapa keluarganya.


Plh Kapolsek Wewewa Barat,Ipda Efridus Iku Aren,S.sos yang dikonfirmasi media ini tertanggal 14 Oktober 2024 sekitar pukul 19:31 wita malam terkait peristiwa yang terjadi pada hari minggu 13 Oktober 2024 di perbatasan desa Reda Pada dan desa Lua Koba dusun empat Glolu Dara,Ipda Efridus mengatakan kalau kejadian peristiwa tersebut yang dilaporkan keluarga korban tertanggal 13 Oktober 2024 sudah dibuatkan laporan polisi, sebutnya.


Ketika kami terima laporan kata Plh,Ipda Efridus,saat itu juga kami lakukan olah TKP. Namun pelakunya : Petrus Ngongo Malo berhasil kabur hinggah saat ini belum berhasil didapatkan, ujarnya.


Dan korban saat itu kami sudah bawah dipuskesmas untuk mendapat perawatan insentif serta pihak keluarga korban sudah buat laporan Polisi di Polres dan penanganannya di Polres, karena kami di Polsek wewewa Barat hanya sebatas Keaman dan Ketertiban masyarakat ( Harkamtibmas ) dan Upaya Hukum ada di Polres serta kaitan Sangsi hukum pelaku dan proses penyidikan, ada di Polres, ungkapnya.


Juga kaitan kejadian tersebut, kami sudah imbau masyarakat agar tidak melakukan kegaduhan dan meminta agar percayakan APH menangani kasus serta meminta bantuan keluarga untuk membantu kepolisian dalam pencarian pelaku,tandanya.


Lebih lanjut Plh kapolsek wewewa Barat menyampaikan kalau tetap berupaya melakukan pencarian dan penangkapan terhadap pelaku serta melakukan proses hukum.


Oleh karena itu sebutnya, sambil anggota melakukan aksi pencarian terhadap pelaku, kami juga melakukan pemantauan kepada pihak korban dalam perawatan serta korban juga untuk sementara masih istrahat dan kemungkinan besok penyidik akan melakukan pengambilan keterangan para saksi semua,jelasnya.


***** Eman Ledu *****

( SuaraIndonesia1.Com ).

« PREV
NEXT »