SBD, SuaraIndonesia1.Com - Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa Bondo Boghila, Kecamatan Loura mangkrak dan tak terurus sejak tahun 2020.
Pasalnya berdasarkan penyampaian kepala desa Bondo Boghila, Agustinus Bulu Batu saat di sambangi media SuaraIndonesia1.Com tertanggal 1 september 2024 di kediamannya terkait meteran listrik tersebut tahun anggaran 2020 yang sudah terintalasi sejumlah rumah penerima manfaat termasuk pribadinya, dikatakan kalau sekitar 50 lebih KK yang belum menikmati penerangan listrik gratis yang bersumber dari Dana Desa ( DD ) Desa Bondo Boghila tahun 2020, dan masih menanti pemasangan Meteran Listrik oleh petugas dari PT.PERO TEKNIK Namun hingga saat belum ada tanda-tanda pemasangan meteran listrik,sebutnya .
Bantuan sambungan listrik gratis ini merupakan bantuan dari Pemerintah Desa Bondo Boghila tahun 2020 yang bersumber dari tubuh Dana Desa untuk rumah keluarga yang kurang mampu dan belum memiliki kWh meter. Sedangkan daya listrik tersebut adalah 900 Volt Ampere,tambahnya.
Mantan Sekretaris Desa Bondo Boghila,Marselinus Bali Ngara, yang juga di sambangi media ini di kediamannya tertanggal 3/09/2024 terkait sejumlah Keoala Keluarga yang sudah terintegrasi MCB serta mengeluh akan arus regular, Mya Bali Ngara mengaku kalau Meteran Listrik tahun anggaran 2020 mangkrak sudah empat tahun. Dia juga Minta Vendor TP.Pero Teknik Untuk tuntaskan Pamasangan Listrik.
Hal ini selanjutnya , Marselinus Bali Ngara minta kepada media ini kalau seandainya mau di publikasikan agar dirinya di vidio terlebih dahulu terlebih di saat berbicara supaya menjadi bukti bahwa kami sudah bayar penuh dan lunas, ucapnya.
Sebenarnya kata Marsel , semestinya saya harus panggil wartawan dan saya mengadu ketingkat atas ( kejaksaan ) untuk tindaklanjuti . kerena apa ? Menurutnya , kalau memang PT.PERO TEKNIK sudah tidak bertanggungjawab , agar uang di kembalikan kepada kepala desa mantan . Dan Dana Desa itupun kami sebagai pemerintah lama tidak mau pakai seribu rupiahpun serta kami mau alihkan ke pemerintah baru yang sasarannya harus seperti itu, kami tidak mau untuk di sasarankan di tempat lain, sebut Marsel.
Lebih lanjut Marsel kepada media ini, bahwa dirinya kepada masyarakat tertentu, Apa bila ada jaringan listrik baru tanpa Dana ini yang sudah di tangan fendor, saya akan tindaklanjuti serta saya akan pertanyakan dalam hal ini harus tuntaskan dulu anggaran 2020 baru boleh di masukan jaringan baru ,serta saya akan menyala benar-benar dan saya akan garu seluruh masyarakat desa bondo boghila untuk pergi pertanyakan di PT.PERO TEKNIK .
Dia juga secara pribadi minta dengan sangat kalau bisa pembicaraan dan apa yang saya sampaikan ini agar di muat dalam berita serta saya akan bertanggungjawab apa bila di panggil , paparnya. Dan saya juga sudah berulang kali menelpon Robi sebagai PT.PERO TEKNIK terkait tugasnya dalam pemasangan meteran. Dan apa jawaban Robi ? "" bulan ini "" jawab Robi , jelas Marsel kepada media ini.
Juga terkait prediksi KK yang belum terpasang meteran sesuai yang sudah terinstalasi dan angkah itu sudah,sebut Marsel . Dan kalau saya mau sebut#$! angkahnya sekarang dan ketika sudah terpublikasi , selisih dengan data yang ada di mantan bendahara , pungkasnya.
Serta menjaga semua situasi kata marsel , dan bahkan kami sudah di buat surat lp engaduan dari masyatakat terkait meteran 2020 . Dan juga Marsel menjelaskan kalau bendahara sekarang ( mantan ) mendapatkan rekomendasi untuk ikut calon desa pada saat itu. Tetapi masih ada yang belum tuntas. Kenapa ? Inspektorat sendiri menyatakan bahwa bukan hanya desa Bondo Boghila saja, tetapi semua desa se SBD. Dan itu kendala dari PLN/Vendor dan bukan masalah desa , tetapi kesalahan PLN atau Vendor . Maka di berikan rekomendasi terhadap bendahara untuk ikut calon desa , Maka bebas Temuan . dan LHP sampai masa jabatan 2021 kami sudah pegang semua dan kami ini bebas Temuan , papar Marsel.
PT.PERO TEKNIK ( ROBY ) yang di hubungi media ini terkait sejumlah KK yang belum terpasang meteran listrik tahun 2020, Robi secara singkat menyampaikan kalau dalam beberapa hari akan menyelesaikan ,unngkapnya.
Theo Natara terkait temuan lapangan media ini serta terkait pernyataan mantan sekdes, menyampaikan kalau ada hal-hal tersebut agar kami lakukan pengecekan berapa jumlahnya dan itu bukan bebas temuan , paparnya.
.
*** Eman Ledu ***
( SuaraIndonesia1.Com ).