 |
| Gudang tempat penimbunan BBM Ilegal |
SuaraIndonesia1/Manado-- Pemberitaan BBM jenis solar ilegal terus mewarnai Kota Manado, namun hal ini tidak kunjung ada penindakan dari Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Polres Kota Manado dan Polda Sulut. Sabtu 7 September 2024.
Bahkan sampai saat ini, para oknum mafia BBM jenis solar di Kota Manado masih berjalan dengan mulus, dari informasi yang awak media dapatkan bahwa para mafia BBM dari luar Kota Manado kini datang ke Manado untuk menjalankan bisnis ilegal mereka.
Salah satunya oknum mafia BBM dari Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang bernama Marko, Marko kini berada di Kota Manado untuk menjalankan bisnis ilegalnya, dan bekerja sama dengan mafia BBM Andika bahkan Marko tidak segan-segan untuk mengontrak lahan milik masyarakat yang ada di wilayah Kayuwatu untuk dijadikan gudang tempat penimbunan BBM ilegal.
Dari penelusuran awak media, Marko yang disebut-sebut sebagai pendana, semula beroperasi di Kabupaten Minsel (Kapitu) dan diketahui Marko juga tidak memiliki Perusahan yang bergerak di bidang Migas.
Ketika awak media melakukan penelusuran lebih dalam, diketahui Marko juga pernah di periksa oleh Polda Sulut terkait dugaan pemalsuan dokumen Penebusan dari Pertamina ke PT Ordo Pratama Optimal begitu pula dengan Andika yang pernah diperiksa Polda Sulut terkait dugaan penimbunan BBM subsidi secara ilegal.
Abdul Aziz sebagai salah satu tokoh masyarakat Kota Manado, saat dimintai tanggapan oleh awak media terkait maraknya BBM ilegal yang ada di Kota Manado mengatakan, kalau hal tersebut harus menjadi perhatian khusus buat APH baik yang ada di tingkat Polsek, Polres, Polda, bahkan sampai Mabes Polri.
"Ini harus menjadi perhatian khusus untuk Polri, karena tindakan para oknum Mafia BBM ini sudah merugikan masyarakat dan Negara, karena BBM subsidi yang seharusnya untuk masyarakat kini " diperkosa " Oleh oknum-oknum mafia BBM termasuk Marko CS", ucap Abdul.
Abdul juga meminta agar pihak Polres Kota Manado dan Polda Sulut, dapat segera menangkap oknum mafia BBM Marko CS, apa lagi menurutnya Marko sudah pernah di Periksa terkait dugaan pemalsuan dokumen.
"Saya meminta agar pihak Polres atau Polda Sulut dapat segera menangkap mafia BBM bernama Marko, apa lagi Marko sudah pernah diperiksa oleh Polda Sulut terkait pemalsuan dokumen. Mudah-mudahan Polda Sulut tidak tutup mata terkait penyalagunaan BBM bersubsidi", tegas Abdul.
(Dina)
