SBD, SuaraIndonesia1.Com - Berdasarkan data lapangan Media SuaraIndonesia1.Com tertanggal 30 Agustus 2024 ketika melakukan pantauan di kampung Gallu Tadi dusun empat,dimana Paulus Jama Nero warga dusun empat kampung Gallu Radu kecamatan Kodi,mengeluh kaitan pemasangan MCB oleh Vendor .
Menurut Paulus,bahwa di dusun empat kampung Gallu Radu kami dua orang penerima manfaat meteran listrik tahun anggaran 2023.( Dominggus Lota Wona )
Paulus menyebutkan kalau di kampung Gallu Radu dusun empat yang satu penerima sudah di pasang meteran listrik , toh di saya baru tertanggal 29 juni 2024 pihak vendor baru memasang MCB,hingga saat ini tidak ada kabar lagi dari pemerinntah desa dan juga pihak petugas yang memasang instalasi adalah Ramli, sebutnya.
Selain di Gallu Radu kata Paulus, masih ada lagi pemasangan instalasi di kampung Mboro, kampung Gallu Kalowo dan di kampung Kraba Onggol yang samapai saat ini juga masih mengeluh. Pada halnya pemasangan instalasi meteran listrik gratis ini bersumber dari Dana Desa ( DD ) tahun 2023. Namun pemerintah desa Mali iha sepertinya tutup mata dengan tanggung jawab mereka, tambah Paulus.
Oleh karena itu dengan kunjungan media, kata paulus, agar pemerintah kabupaten dalam hal ini dinas PMD maupun Insoektora dapat swipping dan memeriksa fisik meteran listfik tahun 2023 yang belum dipasang meteran serta memeriksa fisik lainnya , tandasnya.
Selain hasil pantauan media ini di kampung Gallu Radu tertanggal 30 Agustus 2024 dan mendapatkan informasi terkait beberapa penerima meteran listrik yang mengeluh seperti masyarakat penerima manfaat di kammpung Mboro,Gallu Kalowo dan kampung Kraba Onggol , Berdasarkan pernyataan Ibu Intan sebagai ketua BPD Desa Maliiha yang di hubungi tentang pemasangan MCB pada dusun empat kampung Gallu Radu,menyampaikan kalau pemasangan sudah di lakukan oleh pihak PLN,ucapnya.
Lebih lanjut intan menjelaskan bahwa pemasangan MCB lainnya beserta pemasangan meteran saat ini adalah pemasangan meteran tahun anggaran 2023 yang dilanjutkan oleh kades serta menurutnya sesuai yang dilihatnya di LPJ sebanyak 30 Unit,ungkapnya.
Namun berjalannya waktu sesuai pernyataan ketua BPD bahwa akan dibereskan nantinya di bulan juli, ternyata berdasarkan pantauan media ini maupun penyampaian masyarakat penerima manfaat bahwa dari jumlah 30 unit pengadaan meteran listtik grayis oleh kepala desa mali iha , hingga memasuki tahun 2024, barusan 11 unit yang di pasang meterannya, dan masih 19 orang penerima yang belum di pasang meteran, sebut paulus.
Juga Sesuai penyampaian ibu intan beberapa bulan terlewatkan bahwa fisik meter yang belum rampung dipasang akan di selesaikan setelah pencairan Dana Desa tahun 2024 , sebut ibu Intan sebagai ketua BPD Desa Mali iha kecamatan kodi.
Ternyata tertanggal 30 Agustus 2024 ketika melakukan pantauan masih didapatkat masyarakat yang mengeluh tentang meteran listrik tahun anggaran 2023. Juga ketika media ini menghubungi kepala desa mali iha termasuk ibu intan sebagai ketua BPD walau via telepon, Kepala desa maupun ibu Intan tidak mengangkat HP. Sangat mohon agar inspektorat turun pemeriksaan fisik.
Yang menjadi pertanyaan masyarakat anggaran awal tahun 2023 di kemenakan sedang sebagian MCB maupun Meteran listrik sudah terpasang dan cuman belum selesai. Kemudian di tahun 2024 yang saya dapat tahu dikerjakan adalah jalan,ungkapnya.
" Yang menjadi pertanyaan kedua" khususnya anggaran tahun 2024 di arahkan kemana ?
Dengan turunnya berita ini,mohon PMD kabupaten Sumba Barat Daya bersama kepala Inspektorat kabupaten Simba Barat Daya agar Swipping di desa Maliiha kecamatan kodi Sumba Barat Daya guna memastikan pengelolaan Dana Desa yang semestinya.
* Eman * ( SuaraIndonesia1.Com ).