SBD, SuaraIndonesia1.Com, Adanya Undang-Undang KIP no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik terkait penggunaan dana desa (DD) harus secara transparan dan terbuka kepada masyarakat. Namun ternyata masih saja ada desa yang tidak mematuhi dan melaksanakan ketentuan penggunaan (DD) dana desa,seperti desa Kalembu Kaha Kecamatan Kta Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya.
Pantauan media tertanggal 11 Agustus 2024, unit deker tersebut masih terbengkalai.
Akibat terbengkalainya deker tersebut yang lahir dari tubuh Dana Desa 2024 membuat warga masyarakat dusun empat kadekap kalau beraktifitas memakai jalan tikus.
Dan berdasarkan pantauan media, bahwa unit deker tersebut yang berada di ditengah pemeliharaan jalan desa dengan badan jalan yang tengah di pelihara menelan anggaran yang cukup fantastis ( Seratus Dua Puluh Satu Juta Lebih )dari Total anggaran Dana desa Kalembu Kaha sebesar 1 Milyar 200 lebih juta terkini menjadi sorotan masyarakat.
Serta di sayang dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan pemeliharaan jalan desa yang berlokasi di dusun IV Kadekap tanpa dilengkapi papan informasi, sehingga tidak jelas darimana sumber anggarannya dan juga berapa nilai anggarannya walau penjabat kepala desa menyebutkan.
Terpantau oleh awak media minggu 11/08/2024 di lokasi proyek jalan desa Kalembu Kaha dari depan kantor desa persiapan kadekap hingga di dusun IV kadekap tidak ditemukan adanya papan informasi proyek dan unit deker tersebut masih terbengkalai, sehingga membingungkan bagi para Wartawan dalam melaksanakan tugas sosial kontrol.
Selain itu dari segi progres pembangunannya-pun terkesan " ASAL JADI " pebangunan Pemeliharaan jalan tersebut tanpa badan jalan, Sertunya sangat tipis,bergelombang,hanya karena alat berat ( Walls )sehingga agak rapi Namun di nilai tidak sesuai dengan spesifikasi masyarakat, dan terkait unit deker tersebut yang masih terlihat belum rampung dikerjakan serta terbengkalai.
Seorang pemerhati program desa apalagi melihat masyarakat memakai jalan tikus dalam beraktifitas, dirinya sangat marah dan menuturkan kalau para penjabat yang ditugaskan untuk melakukan yang lebih terbaik, malah penjabat desa yang lebih tidak menjaga marwah di tengah masyarakat,paparnya
Sehingga dengan adanya media sebagai sosial kontrol, dengan ketidakberesan program desa ini agar di angkat kepermukaan dan biar dinaa terkait juga lebih fokus melihat persoalan ini,tutupnya.Penjabat kepala desa Kalembu Kaha,Toni Nagro yang di konfirmasi media ini terkait pemeliharaan jalan terutama unit deker yang belum rampung dan sepertinya terbengkalai dan menjadi sorotan masyarakat dusun empat kadekap,Penjabat desa menyampaikan kalau akan menghubingi pihak yang mengerjakan agar menurunkan sertu,kata penjabat dengan singkat.
Dengan turunnya berita ini , mohon dinas terkait tingkat kabupaten SBD Agar melakukan Shipping melihat pembangunan secara dekat .
**** Eman Ledu ***.
( SuaraIndonesia1.Com ).