SBD, SuaraIndonesia1.Com, Adanya Undang-Undang KIP no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik terkait penggunaan dana desa (DD) harus secara transfaran dan terbuka kepada masyarakat. Namun ternyata masih saja ada desa yang tidak mematuhi dan melaksanakan ketentuan penggunaan (DD) dana desa,seperti desa Mali iha Kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya.
Saat ini Pemerintah Desa Kalembu Kaha Kecamatan Kota Tambolaka tengah melaksanakan pembangunan proyek pemeliharaan jalan desa yang lahir dari tubuh Dana Desa ( DD ) tahun 2024 tahap satu senilai seratus dua puluh satu juta .
Namun sayang dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan pemeliharaan jalan desa yang berlokasi di dusun IV Kadekap tanpa dilengkapi papan informasi, sekhingga tidak jelas darimana sumber anggarannya dan juga berapa nilai anggarannya walau penjabat kepala desa menyebutkan.
Terpantau oleh awak media kamis 1/08/2024 di lokasi proyek jalan desa Kalembu Kaha dari depan kantor desa persiapan kadekap hingga di dusun IV kadekap tidak ditemukan adanya papan informasi proyek, sehingga membingungkan bagi para Wartawan dalam melaksanakan tugas sosial kontrol.
Selain itu dari segi progres pembangunannya-pun terkesan " ASAL JADI " pebangunan Pemeliharaan jalan tersebut tanpa badan jalan, Sertunya sangat tipis,bergelombang,hanya karena alat berat ( Walls )sehingga agak rapi Namun di nilai tidak sesuai dengan spesifikasi masyarakat, dan masih terlihat satu unit deker yang belum rampung dikerjakan.
Beberapa masyarakat yang dimintai keterangan terkait jalan tersebut yang bervolume 1,260 meter lebih dan menelan anggaran Dana Desa 2024 tahap pertama senilai Seratus Dua Puluh Satu Juta rupiah dari total Dana Desa Kalembu Kaha sebesar 1 milyar 200 lebih juta , beberapa warga masyarakat dusun IV menyebutkan kalau jalannya bergelombang,tipis,tidak ada badan jalan, tidak ada papan informasi serta salah satu deker tidak selesaikan , sehingga akibat deker tersebut kami masyakat kesulitan melintas dan membuka jalan tikus,ungkap beberapa warga .
Lebih lanjut warga masyarakat yang dapat dipercaya menyampakan kalau Proyek pembangunan pemeliharaan jalan ini sangat membingungkan,Dimana yang pertama terkait sumber dana anggaranya darimana, nilai anggaran-nya berapa dan berapa lama masa waktu pengerjaannya,sebutnya.
Selain itu, masyarakat yang dapat dipercaya menambahkan kalau progres pembangunannya-pun terkesan " asal jadi " dan jelas bangunan jalan ini tidak akan memiliki kualitas kekuatan,"katanya.
"Seharusnya kalau proyek pembangunan jalan ini, bersumber dari (DD) dana desa yang berarti bersumber dana uang Negara. Semestinya ada papan informasi, biar masyarakat bisa turut serta mengawasi jalannya pembangunan proyek pemeliharaan jalan ini," paparnya.
Sementara,Tony sebagai Penjabat Kepala desa Kalembu Kaha Kecamatan Kota Tambolaka, yang disambangi beberapa media dikediamannya tertanggal 1/08/2024 terkait keluhan masyarakat,Penjabat desa menyampaikan kalau jalan tersebut masuk kategori pemeliharaan bukan pembukaan ruas jalan , sebutnya.
Lebih lanjut Penjabat Kepala desa menyebutkan kalau pekerjaan pembangunan pemeliharaan jalan yang lahir dari tubuh Dana Desa 2024 senilai Seratus Dua Puluh Satu Juta rupiah,dengan volume pemeliharaan 1,260meter lebih,ungkap Penjabat kepala desa .
Penjabat kepala desa mengakui juga bahwa pada saat pelaksanaan pembangunan pemeliharaan jalan memangnya tidak di pasang papan informasi , karena menurutnya rampung dikerjakan baru di pasang papan informasi,dan mengakui kalau tidak menggunaka Pibro serta mengakui pula bahwa masih unit deker yang belum diselesaikan dan semuanya berdasarkan Rab Desain,paparnya mengakhiri.
Dengan turunnya berita ini,mohon pemerintah kabupaten Sumba Barat Daya dinas terkait agar melakukan swipping demi kejelasan sebuah program desa yang bersumber dari Dana Desa 2024 tahap pertama agar benar-benar berdampak ditengah maayarakat sesuai alokasi anggaran yang diharapkan....Semoga.
* Man * ( SuaraIndonesia1.Com ).
