SBD,SuaraIndonesia1.Com.Program pembangunan Sumur Bor di wilayah Komando Distrik Militer (Kodim) 1629/SBD akan melalui jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) apa bila sudah dipastikan titik sesuai penelitian atau hasil verifikasi tim, akan terus di di laksanakan pembuatan pembangunan Sumur Bor untuk mengantisipasi dampak kekeringan di NTT khususnya di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya.
Komandan Kodim 1629/SBD, Kolonel,Czy. Novi Kurniawan,ST menejaskan bahwa “pembangunan Sumur Bor ini untuk mengantisipasi dampak kekeringan di beberapa titik wilayah di kabupaten Sumba Barat Daya. Ini juga merupakan dukungan dari pemerintah dalam membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih, jelasnya saat di temui oleh Forjis selasa 6/08/2024.
Ia juga menambahkan, “hal tersebut di lakukan dengan melakukan survey terlebih dahulu oleh tim dari masing masing Komando Rayon Militer (Koramil) dalam memberikan data lokasi mana yang tepat untuk di lakukan pembangunan terlebih dahulu,” tambahnya.
Sesuai penjelasannya , bahwa program sumur bor ini prosesnya sudah berlangsung. Ilustrasi dari BNPB juga sudah di kirimkan dan mami hanha menunggu Tim leneliti untjk melakukan verifikasi lalangan dalam hal ini kata Novi " pengecekam Lokasi " untuk pembuatan sumur bor dalam rangkah mengangisipasi Kekeringan, kata Novi.
setelah data di peroleh baru di lakukan pemilihan lokasi yang cocok dan bisa di manfaatkan oleh masyarakat, maka tahap pertama yang di ajukan sebanyak 6 unit dari totol 20 unit walapun di kenal dengan daerah sumber air namun warga di lokasi perbukitan masih menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan minum, bersama TNI,BNPB didaera akan lakukan itu untuk mengantisipasi dampak kekeringan di Sumba Barat Daya , tuturnya.
Lebih lanjut di sampaikan kalau dengan pembangunan Sumur Bor ini kami harapkan masyarakat tidak lagi menampung air hujan untuk keperluan air bersih. Kami bersama Babinsa Koramil 1629 SBD terus gotong royong dalam menyelesaikan pembangunan Sumur Bor pada beberapa purnama , teranganya.
Dengan beberapa agenda kami kaitan dengan bantuan Air minum menggunakan Hidram ( Meninggal Air ) mudah-mudahan dapat terealisasi secepatnya,tandas Novi Kurniawan mengakhiri.
*** Eman Ledu ***
( SuaraIndonesia1.Com ).