BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Program Bantuan Kambing Diduga Tidak Transparan.




SBD - SuaraIndonesia1.Com, Program Bantuan Kambing tahun 2024 Desa Kalena wano kecamatan Kota Tambolaka kabupaten Sumba Barat Daya NTT yang bersumber dari Dana Desa 2024 untuk masyarakat tidak mampu, di duga tidak transparan dalam pembagian ternak kambing tersebut .Berdasarkan data lapangan yang di himpun media SuaraIndonesia1.Com belum lama ini beberapa masyarakat yang merasa diri tidak pernah mendapat perhatian dari pemdes kalena wanno.


Dan bahkan masyarakat menyampaikan kalau dalam pembagian ternak kambing tidak berlangsung di kantor desa,namun dibagi hanya karena pihak penerima manfaat ternak di jemput serta dalam pembagian tersebut dalam satu buah rumah terjadi ganda dalam hal ini,Ayah sebagai Kepala Keluarga ( KK ) sudah dapat namun anaknya juga masih dapat,ungkap masyarakat .


Dengan informasi lapangan yang di himpun media ini dari masyarakat dusun tiga,PJ kepala desa Kalena Wanno,...yang didatangi media di kediamannya tertanggal 18/07/2024  terkait pembagian yang di duga tidak transparan serta terjadi ganda,PJ.Kepala Desa karena wanno,Oktavianus T.L Bulu,S.sos dalam tanggapannya menyampaikan kakau dalam waktu dekat akan melakukan rapat interen dengan semua perangkat desa untuk membahas hal ini. Dan tentunya sebagai pimpinan saya akan memintai setiap kepala dusun untuk mengumpulkan  data penerima sehinggah menjadi pegangan dalam melakukan swipping untuk memastikan pihak-Pihak penerima. Apakah benar layak menerima sebagai kepala keluarga serta memastikan kalau dalam satu rumah terjadi pendobelan atau ganda.


Oleh Karena itu , saya jalan ditugaskan pelayanan di Desa itu walau sebatas administrasi dan sangat terikat apalagi belum lama menjalankan tugas secarah maksimal , tentu dengan informasi kaitan dengan ketidak transparan dalam penyaluran bantuan ternak kambing , secepatnya saya akan rapikan barisan secarah interen untuk tidak berkelanjutan,ungkap kades.


Ketua BPD Desa Kalena Wanno, Petrus Lemu Seingo,Amd.Kom yang ditemui di tempat berbeda oleh media SuaraIndonesia1.Com tertanggal 19 juli 2024 terkait dengan data lapangan media SuaraIndonesia1.Com bahwa diduga adanya kejanggalan dan penyimpangan  penyaluran bantuan ternak kambing yang lahir dari tubuh Dana Desa ( DD ) Desa kalena wanno tahun anggara 2024, Petrus Lemu sebagai ketua Badan Permusyawarata Desa ( BPD ) Sangat marah mendengar hal yang tidak sesuai dengan regulasi dan harapan masyarakat.


Ketua BPD dalam tanggapan selanjutnya  menyampaikan kalau dengan sendirinya kami sudah bertemu secara internal BPD mengenai kegiatan pembagian kambinhg kemarin di desa kalena wanno .


Yang pertama ketua BPD menyebutkan kalau tidak adanya keterbukaan informasi publik serta kerjasama antara pemdes dengan BPD. Berikutnya,terjadi penyimpangan pembagian ternak kambing di desa kemarin dari lemes tidak melalui prosedural. Kenapa ? Ternak kambing itu di bagi di rumah pribadi salah satu oknum aparat desa .Juga dengan adanya pembagian kambing,kami sebagai mitra pemdes tidak dipanggil atau dengan sendirinya kami BPD yang bertanggungjawab mengevaluasi dan memantau kegiatan dalam desa, tidak di panggil atau dilibatkan , Nah itu menjadi kewalahan kami , kesalnya.


Dan kemarin kami sudah sampakan antara internal BPD ( rapat/embuk ) dengan beberapa anggota BPD,bahwa dalam beberapa hari kedepan akan melakjkan evaluasi kinerja pemdes karena wanno tahun anggaran 2024,dan terkait persoalan ini kami akan kupas habis ,ungkap BPD.


Juga mengenai data penerima BLT, ada beberapa data yang kami BPD sendiri turun tangan menyampaikan babwa ada data-data yang dobel,dalam hal ini bahwa yang terima PKH dan terima BANSOS keluar lagi namanya diBLT, sehingga kami sampaikan melalui operator desa dan penjabat desa sendiri mengenai data yang terjadi penyimpangan,Namun tidak ada tanggapan , kata BPD . Juga dalam pembagian BLT kami tidak di undang , paparnya


Oleh karena itu kepada media juga kami berterimakasih dan kedepannya kami undang masyarakat secara umum dan kami akan lakukan evaluasi kinerja pemdes tahun anggaran 2024 seperti yang kami laksanakan tahun 2023 seperti proyek atau fisik yang kemarinnya kami masih cukup aktif dengan beberapa teman BPD turun kelapangan dan kami temukan bahwa fisik itu secarah pribadi juga kami kecewa . juga sesuai penjelasan BPD bahwa bahwa menurut penyampaiann mepala tukang kala itu kata dia bahwa penjabat desa sendiri tidak turun di lokasi fisik.


Berikutnya fisik itu ( semi jembatan ) deker di anggarkan kurang lebih 54 atau 52 juta,Namun namub tidak menghinakan alat berat namun dipakai tenaga manusia saat digali . jadi kami BPD sangat-sangat kecewa,tetapi dalam dalam waktu dekat kami juga akan undang media,Tokoh masyarakat,tokoh pemuda untuk adakan evaluasi kinerja pemdes kalena wanno .


Selain itu kaitan dengan adanya pembagian ternak kambing yang di duga ganda, dengan sendirinya kemarin,kami kami tidak tahu dan apa lagi di undang, yang seharusnya yang dikatakan mitra antara pemdes dan BPD harus dipanggil untjk melaksanakan pemantauan kegiatan dalam desa . Nah kemarin pembagian ternak tersebut dianggap secarah sembunyi dan apa lagi tidak transparan dan di bagi dirumah salah satu lknum perangkat desa atau boleh di sebut motornya desa di situ karena kalau saya tidak salah dia sebagai operator.


Tetapi mengambil hak untuk lakukan pembagian ternak kambing di kediamannya . Dan itu kami tidak sepakat  Namun kemarinnya saya semoat sentil saat pelatihan, kata BPD.


Nah untuk ternak kambing yang lahir dari tubuh DD 2024,memangnya banyak masyarakat yang kecewa karena masalah kambing tahun ini kondisi kambing sangat kecil sekali hingga banyak masyarakat yang mengadu ke saya kata BPD,

Dan sesuai penjelasan BPD bahwa penganggaran ternak kambing itu karena saya ketua BPD mewakili BPD kemarin masuk dalam tim perumusan RKPDES,menganggarkan ternak kambing itu 1.200 ribu per ekor kali 60 ekor kambing dan kalau saya tidak salah harga pasaran kambkng yang di bagikan kemasyarakat penerima itu sekitar 600 ribu serta ada masyarakat sekitar saya yang mengeluh .


Dengan persoalan ini kami tetap lakukan evaluasi untuk tahap pertama kegiatan yang sudah dijalankan oleh pemdes kalena wanno .


Kami sangat kewalahan komunikasi antar BPD,tetapi kami tetap fokus dan aktif untuk pantau semua kegiatan dalam desa dan siap menyerap serta menerima informasi dari masyarakat desa kalena wanno ,kata ketua BPD , Petrus Lemu Seingo,Amd.Kom. kepada media ini .


Ketua BPD kepada media ini menyampaikan lagi kalau masukan yang diperoleh dati masyarakatnya bahwa ada pemerintah desa yang dapat ternak kambing serta anaknya dapat kambing,dan ini yang kami telusuri dengan bentuk kami akan meminta data penerima kambing kemarin untuk kami lakukan pengecekan dan menindaklanjuti dalam hal ini akan melakukan  pemanggilan terhadap penjabat untuk melakukan evaluasi dan kami akan tarik kembali ternak kambing itu,karena diadakan ternak atau dianggarkan ini untuk pemberdayaan bagi masyarakat yang kurang mampu bukan dikembalikan lagi pada pemerintah desa atau perangkat desa dan kepada anak yang belum berkeluarga,kata ketua BPD mengakhiri.


* Eman Ledu * ( SuaraIndonesia1.Com ).

« PREV
NEXT »