SBD, SuaraIndonesia1.Com - Penggunaan Dana Desa tahap satu Desa Karunia kecamatan Loura Sumba BRat Daya diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk 10 KK dalam bentuk Kelompok demi dusun yang ada dalam desa, tetapi bagaimana fokus pemdes untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, peningkatan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa melalui Kelompok yang disebut Kelompok Wali Ate.
Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa berpedoman pada pedoman teknis yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten/walikota mengenai kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa terutama tahap satu tahun anggaran 2024.
Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa diutamakan dilakukan secara kelompok dengan menggunakan sumber daya/bahan baku lokal, dan diupayakan dengan lebih banyak menyerap aspirasi maupub tenaga kerja dari masyarakat Desa setempat.
Salah satu penggunaan dana desa di Desa karuni Kabupaten SBD adalah dengan cara dibelikan hewan ternak seperti kambing untuk dikelola bagi warga yang layak untuk menerima dan memelihara dengan baik, demi kesejahteraan hidup mereka berbentuk kelompok yang sudah berlegalitas desa.
Pada Selasa 9 juli 2024 pemdes desa Karuni bersama Tim Monev Kecamatan Loura yang diketuai oleh seksi Ekobang melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terkait pengelolaan dana desa di Desa Karuni. Tujuannya untuk melihat sejauh mana pengelolaan dana desa, apakah antara laporan dan bukti fisik sudah sesuai atau belum.
Aleks Ngomong Routa sebagai kepala desa Karuni yang didampingi oleh Ketua BPD dan Sekretaris desa,dalam sambutannya menyampaikan kalau kedatangannya hari ini di dusun empat adalah dalam rangka memberikan bantuan yang bersumber dari DD tahap satu 2024.
Dikatakan bahwa pemberian bantuan berupa ternak kambing yang bersumber DD di dusun empat ini bersifat kelompok dan kemudian nantinya ketika ternak tersebut sudah berkembang maka akan dilakukan lagi sistim bergilir kepada masyarakat yang belum kebahagian.
Kepala desa dalam pantauannya tentang pembagian ternak tersebut,dikatakannya agar jangan dilihat kecilnya bantuan tetapi bagaimana kita marawat,menjaga dan mendukung pemerintah agar tidak sebatas pemberian saat ini tetapi dengan uji coba lewat kelompok sehinggah manakala sudah maksimal dalam pemeliharaan lewat kelompok kedepannya kita akan mendapatkan yang lebih besar lagi dan dushakan agar tidak matisuri,sebutnya.
Selanjutnya,kades berharap agar kelompok Wali Ate dengan adanya bantuan walau lewat kelompok agar benar-benar mensejahterah kita lewat kelompok atau aset kelompok,pungkasnya.
*Eman * ( SuaraIndonesia1.Com ) .
