BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Lagi-Lagi Bantuan Meteran Listrik Untuk Masyarakat Tidak Mampu Mangkrak Di SBD.





SBD, SuaraIndonesia1.Com, Bantuan Meteran Listrik dari Pemerintah Desa (Pemdes) Bila Cenge kepada warga tidak mampu Mangkrak dan tak terurus sejak 2023 silam.


Pasalnya, sebanyak 56 unit meteran listrik sudah satu tahun lebih berjalan namun hingga kini belum terealisasi.


Bantuan Subsidi tersebut didanai oleh Dana Desa (DD) Tahun 2023 yang diperuntukkan kepada warga tidak mampu yang belum memiliki meteran listrik. Sedangkan daya listrik tersebut sebesar 900 Vol Ampere (VA).


Salah satu warga masyarakat dusun II kampung Jatta Gedo sebagai penerima manfaat meteran listrik gratis tahun 2023,(Agus Bulu ) menyebutkan kalau pemasangan MCB atau Instalasi rumah penerima tidak merata. Menurutnya bahwa ada yang di instalasi tahun 2023 dan yang lain terinstalasi di bulan juni tahun 2024,sebutnya.



Agustinus Bulu mengharapkan,dengan adanya pantaua dari media semoga kami masyarakat yang awam dengan aturan dapat diperhatikan dengan sungguh oleh pemerintah desa Bila Cenge kecamatan Kodi Utara Sumba Barat Daya. Hal ini dikatakan agustinus Bulu karena didusun II kampung Jatta Gedo sebanyak 6 KK yang sudah terpasang MCB,dan belum terpantau lain,sebutnya.


Agus bersama penerima lainnya menambahkan kalau bantuan 65 unit meteran listrik gratis ini yang sudah di pasang MCB,Namun belum di pasang meteran sejak tahun 2023 silam hinggah saat ini tahun 2024.


Kepala desa Bila Cenge kecamatan Kodi Utara Kabupaten Sumba Barat Daya, Petrus Pati Ndari,saat di konfirmasi media SuaraIndonesia1.Com Via telepon kaitan dengan keluhan masyarakat di desa Bila Cenge,Kepala desa menyampaikan dan membenarkan kalau pengadaan meteran listrik gratis pada keluarga yang kurang mampu di empat dusun bersumber dari Dana Desa ( DD )  tahun anggaran 2023.


Dalam penjelasan kepala desa,disebutkan kalau satu unit meteran listrik gratis sesuai yang sudah kami masukan di RAB harganya 2800.000,00/unit meteran. Sehinggah dapat di rinci : 60 x 2800.000,00,total Dana Desa yang di anggarkan dan sudah diberikan kepada pihak Vendor sebanyak 168.000.000,00.


Menurutnya, bahwa penerima meteran listrik pada empat dusun sudah terpasang instalasi atau MCB secarah keseluruhan,cuman meterannya yang belum di pasang serta sudah 4 orang yang sudah terpasang meteran listrik . sedangkan yang 56 orang yang sudah terpasang instalasi atau teerpasang MCB walau belum terpasang meteran karena masih berproses,yang jelasnya saya akan koordinasi dengan pihak vendor,sebutnya.


Ditambahkannya lagi, bahwa kaitan sejumlah unit meteran listrik gratis tahun 2023 yang bersumber dari  Dana Desa ( DD ) bagi masyarakat kurang mampu, bahwa sementara menungguh jaringan karena banyak yang mengambil di bawah jaringan di tambah dengan yang belum ada jaringan dan saat ini sementara sistim pelelangan dari PLN setelah dari Vendor karena kecolongan jaringan .


Selanjutnya kata kepala desa, kala itu kami ajukan perluasan jaringan lewat PLN Rayon Sumba Jaya. Nah kaitan dengan sejumlah penerima yang sudah di pasang MCB,meteran sudah ada di Om Ari,untuk itu kami akan koordinasi dengan mereka. Juga soal indikasi atau sepertinya ada permainan,kami tidak mengarah ke sana tetapi kami berupaya agar meteran kesampaian,ungkapnya kepala desa sepertinya tumpang tindih.


Arni F.E.Taopan sebagai Vendor dari PT.Cahaya Kencana Kupang yang di konfirmasi media ini Via telepon kaitan meteran listrik gratis tahun 2023 Desa Bila Cenge kecamatan Kodi Utara Sumba Barat Daya NTT, Arni F.E Taopan membenarkan kalau dia sebagai Vendor .


Arni F.E.Taopan menjelaskan bahwa apa yang di sampaikan oleh kepala desa itu tidak di pungkiri kalau ada 60 unit meteran listrik gratis yang di tanganinya dan keuangan sudah di tangannya serta satu unit harganya 2800.000,00.


Namun menurutnya, bahwa dari 60 unit tersebut, sudah terinstalasi semuanya dan sudah ada empat yang terpasang meteran serta sudah menyala,sedangkan yang 56 meteran sementara berproses dan kami akan tuntaskan semua serta maklum masih berproses, kata Arni F.E.Taopan.


Dengan teruplodnya berita ini,mohon dinas terkait tingkat kabupaten Sumba Barat Daya dalam hal ini,Kepala dinas PMD bersama staf,Kepala Inspektorat bersama staf untuk melakukan Swipping di desa-desa kaitan beberapa fisik yang lahir dari tubuh Dana Desa ( DD ) yang diduga terabaikan asas manfaatnya seperti pengadaan meteran listrik bagi keluarga yang kurang mampu yang hanya terhiasi dengan pemasangan instalasi atau pemasangan MCB namun tindaklanjut pemasangan unit meteran tersebut hanyalah kata MASIH  BERPROSES . pertanyaannya, Vendor kerja apa selama satu tahun lebih. ? Begitu pula dengan Kepala desa, Apa Sepak terjangnya setelah setor keuangan di Vendor, Lalu mengatakan MASIH BERPROSES  ?


Pengawas daera bersama staf bahian lapangan harus turun periksa fisik .Jangan hanya periksa tulisan atau laporan serta ungkapan dari kepala desa bersangkutan tetapi yang sangat menentukan adalah bukti fisik yang lahir dari tubuh Dana Desa ( DD ) Dan ketika mendapatkan bukti yang diduga tidak sesuai , maka tentunya disikapi sesuai aturan yang berlaku.


Oleh karena itu, Jangan kita menata KATA tetapi bagaimana kita menata Loda Wee Maringi-Pada Wee Malala tercinta ini agar masyarakat Aman dan Sejahtera.


Kemudian juga banyak pemdes mengatakan,sudah diperiksa dan Bebas temuan. Apa yang terjadi ketika ada temuan lapangan  ? Semoga .


* Eman Ledu * ( SuaraIndonesia1.Com ).

« PREV
NEXT »