BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Kunjungi Balai Prasarana dan Permukiman, Wabup Suharsi Bahas Program 2025

Suaraindonesia1, Pohuwato - Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, didampingi oleh Kadis PU, Risdiyanto Mokodompit, dan Kadis Perkim, Fadli Sanad, melakukan koordinasi dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Gorontalo pada Jumat, (19/07/2024).

Pertemuan ini, bertujuan untuk membahas usulan program tahun 2025 untuk Kabupaten Pohuwato itu sendiri yang dihadiri oleh Kepala Balai, Normansjah Wartabone, beserta jajarannya.

Dalam pertemuan tersebut, Wabup Suharsi menjelaskan bahwa dokumen terkait instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (PLT) telah lengkap dan telah diserahkan ke Balai Prasarana Permukiman.


 “Lahan untuk PLT juga sudah disiapkan, sehingga diharapkan pada tahun 2025 program ini bisa direalisasikan. Saat ini, jamban yang dibangun oleh pemerintah sudah mencukupi kebutuhan Kabupaten Pohuwato, baik secara komunal maupun perorangan, namun banyak yang sudah penuh,” jelas Suharsi.

Mengenai masalah air bersih, Wabup Suharsi mengungkapkan bahwa hampir semua kecamatan di Kabupaten Pohuwato sudah memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL), kecuali Kecamatan Wanggarasi yang masih kesulitan mendapatkan air bersih dan belum memiliki IPAL.

Olehnya, Suharsi menyampaikan terima kasih kepada Balai Prasarana Permukiman yang telah membantu dalam melengkapi dokumen RP2KP KPK untuk kawasan kumuh di Kabupaten Pohuwato. 


“Saat ini ada sekitar 14 desa atau 40 dusun yang termasuk kawasan kumuh dengan luas rata-rata di atas 5 hingga 10 hektar, yang menjadi kewenangan provinsi dan pusat. Revisi Perda kumuh Kabupaten Pohuwato sedang dibahas di DPRD dan diharapkan bisa ditetapkan pada Agustus sebelum akhir masa jabatan Anggota DPRD periode 2019-2024,” ungkapnya.

Sebagai pemerintah daerah, Suharsi berharap dokumen yang telah diajukan bisa diupdate ke pusat agar masuk dalam RPJMN. Mengingat, dari sekitar 15 ribu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Pohuwato, sekitar 5.000 rumah telah dibangun dengan dana DAK, APBDP, dan APBD, dan saat ini jumlahnya sudah lebih dari 9.000 rumah.


Tak hanya itu, Suharsi juga menambahkan bahwa saat ini kebutuhan air bersih sangat mendesak di Bandara Panua Pohuwato. 


“Sehingga dibutuhkan pengadaan jaringan pipa distribusi sepanjang 12 km dan perbaikan instalasi pengolahan air di Kecamatan Randangan dengan kapasitas 5 liter per detik serta pembuatan jembatan penyeberangan pipa di Sungai Randangan, tutur Suharsi.

Sementara itu, Kepala Balai Normansjah Wartabone menjelaskan bahwa usulan armada mobil lumpur tinja telah diteruskan ke Kementerian dan tinggal menunggu realisasi melalui Keputusan Presiden. Mengenai program air bersih, ia menjelaskan bahwa di Kecamatan Wanggarasi, selain kurangnya ketersediaan air baku, topografi wilayah juga menjadi kendala sehingga saat musim kemarau, ketersediaan air sulit didistribusikan.

"Usulan Pemda Pohuwato untuk instalasi pengolahan air bersih di Bandara Panua telah diajukan dan diharapkan dapat menjangkau kebutuhan masyarakat sekitar bandara. Kami akan menindaklanjuti usulan ini ke tingkat kementerian dan mudah-mudahan segera direalisasikan," pungkas Normansjah.

(Abd)
« PREV
NEXT »