Kodi Bangedo, Suaraindonesia1 - minggu 21 juli 2024 Dinas sosial Sidoarjo jawa timur pada Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Jalanan (PMKS) Dinas Sosial Jatim di Sidoarjo yang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi klien Gelandangan, Pengemis, Gelandangan Psikotik, Wanita Tuna Susila dan Anak Jalanan, ketetusahaan, serta pelayanan masyarakat.
Mengambil irabah pada Muqodimah diatas tentang berita dan berkat kerjasama media publik yakni lewat Facebok Berita sumba Barat Daya sehingga di Apload ke gruop Bateman desa dan group WA lain,sehingga sebuah media online kabiro sumba barat daya Lensa Nusantara yakni Dominggus Mone,mengambil langkah mencari tahu keberadaan seseorang yang bernama Rahman kondo yang berasal dari desa Ana Lewe kec.Kodi Bangedo kab.Sumba Barat Daya pada tanggal 17 Juli mendatangi dinas sosial sidoarjo untuk memastikan keberadaan Rahman kondo ternyata memang betul bahwa Rahman kondo tersebut berasal dari Sumba Barat Daya,sehingga beberapa staf pegawai Mba' Monica,mba' Dina dan Fatkhurrahman dkk, menceritakan tentang awal menemukan Rahman tersebut karena awal Rahman melaporkan diri bahwa dia kehilangan semua dokumen pribadinya dan bahkan dia tidak mengetahui keadaannya arti setengah normal,dan akhirnya bisa kembali ke pangkuan keluarganya dan orang tua Gabrial Mbali Mema orang Rahman kondo
mengucapkan limpah terima kasih kesemua elemen masyarakat yang turut membantu memviralkan anaknya sehingga oleh Pak Minggus Mone bisa mencari tahu keberadaan dan bisa mewakili kami sebagai pihak keluarga untuk bisa memulangkan Rahman ke Kodi bangedo dan saya juga mengucapkan terima kasih pada pihak pemerintah dinas sosial sidoarjo dan pihak Rumah sakit jiwa menur dan Rumah sakit Rumah Sakit Jiwa "RSJ" Dr Radjiman Wediodiningrat lawang malang saya merasa terharu dan tidak bisa membalas apa-apa hanya Tuhan lah yang tahu amal kebaikkannya Aamiin tutur nya .
Ketika media ini mewawancarai Rahman tentang kisah perjalanan kok bisa sampai ke kota surabaya,kediri,malang,pasuruan,sidoarjo hingga madura sampang ,Rahman yang dalam keadaan setengah normal menceritakan bahwa awal saya di berangkat kan oleh PT namun ditengah perjalanan sesampai di kota kediri tiba-tiba saya kemasukkan jin dunia lain tutur sehingga tidak menyadarkan diri akhirnya jalan kaki dari kediri menujuh malang dampit,sesaat kemudian karena kelaparan maka meminta warga untuk bisa tahan hidup ternyata saya diantar dipolsek dampit,anggota polsek menyerahkan saya ke kos-kosan anak sumba,Namun beberapa saat saya ko' masuk dunia lain akhir saya kabur bersembunyi dan jalan kaki dari malang ke surabaya hingga ke pulau madura dan balik lagi ke surabaya tiba-tiba saya kena swiping dari polisi pamong praja dan akhir saya diserahkan ke rumah sakit menur dari hasil pemeriksaan tim dokter spesialis ahli jiwa serya diperiksa namun saya tidak temukan sakit nya akhir nya direhabilitasi ke dinas sosial
Namun karena kemasukkan dunia lain maka saya berkelahi dengan orang gila dibalai dinas sosial akhirnya saya di bawah rumah sakit Rumah Sakit Jiwa "RSJ" Dr Radjiman Wediodiningrat lawang malang perbatasan purwodadi pasuruan disaat itu sudah diberikan obat penenang dan akhir bisa sehat sedikit pungkas nya
Rahman kondo menambahkan serta meminta maaf pada media publik serta pihak PT bahwa saya benar-benar bukan dibuat-buat semua kisah perjalanan saya tuturnya
(Tibo ,Gus Mone Al Mughni)