BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Tokoh Masyarakat MN Segerah lakukan Klarifikasi Terkait Blokade Jalan di Libbu Wengo



SBD, Suaraindonesia1, Tertanggal 23 juni 2024, Salah satu Tokoh masyarakat bersama keluarganya segera lakukan Klarifikasi tentang pemberitaan yang sudah viral  terpublikasi luas di medsos tentang adanya blokade titik ruas jalan atau long segmen Tanggaba-Tanggoo tepatnya di LibbuWengo desa Totok kecamatan Loura Sumba Barat Daya NTT.


Klarifikasi tersebut tentang blokkade jalan hinggah viral di media sosial dilakukan langsung oleh Tokoh Masyarakat sebut saja Mikael Nono.


Pihaknya ketika meminta klarifikasi pada media beberapa pemberitaan yang sudah terpublikasi dan viral di  media sosial seperti sebutan Oknum,sebutan penghambat dan apa lagi sebutan profokator, Mikael Nono yang di datangi beberapa media dirumah besarnya wanodawa desa totok kcamatan Loura, menyampaikan klarifikasinya terutama tentang lahan tersebut serta beberapa sebutan pada dirinya yang sudah terpublikasi dan viral di medsos dimana sebutan tersebut sesuai penjelasannya adalah  bahwa diri tidak mau disebut sebagai penghambat pembangunan dan apa lagi di sebut sebagai Profokator.


Mikael Nono menjelaskan pada beberapa media kalau tentang blokade yang dilakukannya tertanggal 17 juni 2024 dengan menggunakan batu besar dan potongan kayu tepatnya di LibbuWengo lokasi dimana pihak pemilik lahan MN blokade.


Menurutnya disampaikan bahwa blokade tersebut kala itu hanya ingin mendapatkan tanggapan dari pihak-pihak terkait. Nah saat itu juga langsung mendapat tanggapan dari pihak rekanan,APH wilayah hukum Polres Sumba Barat Daya dan pihak media SuaraIndonesia1.Com.


Dalam mediasi kala itu tertanggal 17 juni 2024, sekitar Pukul 0.4 sore pihak APH mendatangi saya (MN) dikampung wanodawa dimana untuk melakukan mediasi.


Mediasi tersebut tentang pekerjaan pembangunan Program Nasional long segmen Tanggaba-Tanggoo dilakukan langsung oleh APH wilayah hukum Polres SBD dalam hal ini AKP. Antonio sebagai wakil komandan Batalyon C SBD Sat Brimob Polda NTT, Kapospol Loura,Fery Tamo Ama bersama anggota . Dalam mediasi tersebut bahwa apa yang menjadi keluhan keluaraga maupun saya menurutnya, sudah di sepakati bahwa sertu yang ada dilokasi kebun akan dipindahkan, sehinggah adapun titik jalan atau pengaspalan yang disampaikan beberapa masyarakat bahwa tidak dilanjutkan dan atau tidak dihotmix, menurut itu bukan di biarkan atau diabaikanoleh pihak rekanan, Namun titik tersebut untuk sementara tidak di hotmix agar memudahkan alat berat masuk keluar saat mengangkat dan memindahkan sertu tersebut yang ada di lahan kebun kami,jelas MN.


Di tambahkannya bahwa titik yang belum di hotmix menurutnya, bahwa sesuai permintaan dan permohonan saya di depan pengawas dan sejumlah A,PH Polres SBD agar memudahkan alat berat keluar masuk area berem pada saat mengangkat sertu, tidak berarti titik tersebut terabaikan akibat blokade tetapi untuk memberi ruang ,1 jalan masuk alat berat kalau mengangkat sertu di lokasi lahan kebun saya,sebutnya.


Oleh karena itu, saat ini saya minta klarifikasi karena teman-teman media dapat ikuti persoalan yang sebenarnya dan tidak ada hal-hal lain diluar yang merupakan dugaan,saya benar-benar memohon kala itu agar sertu yang tertumpuk dilahan kebun agar dipindahkan,pungkasnya.


Pada akhir klarifikasi,MN dengan hati terbuka tanpa rasa dendam,,bahwa terkait dengan berita maupun pihak media yang publikasikan pemberitaan, pihaknya sebagai insan beriman menerima permohonaan maaf serta menyampaikan bahwa manusia hidup didunia hanya sementara.


Oleh karena itu,semoga lewat pembangunan ini kita juga semakin menciptakan kekeluargaan yang harmonis dan keluarga yang suka berdamai,tutupnya.


* Eman Ledu * ( SuaraIndonesia1.Com ).

« PREV
NEXT »