Suaraindonesia1, Pohuwato - Sebagai pertanda berakhirnya masa jabatan, Bupati Pohuwato, Saipul A Mbuinga, turut menghadiri prosesi adat "Mopotolungo" Walikota Gorontalo, Marten Taha, Minggu (02/06/2024).
Bersama Ketua TP.PKK Pohuwato, Selvi Mbuinga Monoarfa, Bupati Saipul turut mengantarkan Marten Taha dari rumah jabatan Wali Kota Gorontalo menuju ke kediaman pribadi di Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
Turut hadir Pj. Gubernur Gorontalo, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin,MEM, serta para Bupati dan Wakil Wali Kota Gorontalo.
Prosesi adat Mopotolungo sendiri merupakan adat tradisi khas Gorontalo yang diadakan untuk menghormati dan mengapresiasi para pejabat yang telah berakhir masa tugasnya.
Usai mengikuti adat mopotolungo, Bupati Saipul Mbuinga mengungkapkan rasa hormat dan apresiasinya kepada Marten Taha atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat sebagai Wali Kota Gorontalo.
"Kami sangat menghargai pengabdian Pak Marten selama ini. Beliau telah banyak memberikan sumbangsih positif bagi kemajuan Gorontalo. Tradisi Mopotolungo ini adalah salah satu bentuk penghormatan dari masyarakat dan pemerintah atas jasa-jasanya," ujar Saipul.
Mopotolungo tidak hanya menjadi simbol penghormatan, tetapi juga menjadi momentum untuk mengenang kembali jasa-jasa pemimpin yang telah berkontribusi bagi daerahnya serta sebagai pengingat akan pentingnya peran seorang pemimpin dalam membawa kemajuan bagi daerahnya.
"Mopotolungo adalah prosesi adat yang dilaksanakan di Gorontalo untuk mengantarkan dan memberikan penghormatan kepada pejabat yang telah berakhir masa tugasnya. Tradisi ini mencerminkan rasa hormat dan kekeluargaan dalam budaya Gorontalo, serta menjadi simbol apresiasi atas jasa dan pengabdian yang telah diberikan," jelas Saipul.
Bagi saya, prosesi Mopotolungo ini sangat berarti sebagai penanda akhir dari perjalanan panjang seseorang dalam membangun daerah. Semoga pak Marten tetap diberikan umur panjang dan bisa melanjutkan karirnya ke jenjang selanjutnya," pungkasnya.
(Abd)