SBD - SuaraIndonesia1.Com , Perayaan 143 tahun masuknya Injil ke pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), di warnai dengan karnaval rohani yang meriah di Jantung Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya pada hari Senin 3 Juni 2024 .
Kegiatan karnaval 143 merasuknya Injil di pulau Sumba ditandai dengan sebuah atraksi atau kegiatan Karnaval yang dimulai dari lapangan SDM Weekamburu dan berakhir di Lapangan Hijau Galatama .
Perayaan Karnaval 143 tahun masuknya Injil di tanah Sumba , melibatkan 52 klasis , 331 pendeta , 254 vikaris, serta 17 klasis dari 85 jemaat dan 55 sekolah Yapmas se-kabupaten SBD - NTT .
Acarah Perayaan Karnaval tersebut yang bermula dari weekaburu hinggah lapangan Galatama , tampaknya sangat meriah dengan berbagai ragam busana serta iringan musik masing-masing klasis .
Pada pembukaan Acarah Karnaval, Pendeta Jack Bili selaku sekretaris Sinode GKS mengatakan bahwa Perayaan ini memiliki tiga tujuan utama :
1 . menjaga keberlanjutan dan penghargaan terhadap sejarah kehadiran Injil yang telah membentuk identitas dan nilai-nilai Rohani masyarakat Sumba .
2 . Merayakan warisan sejarah yang kaya untuk memperkuat ikatan budaya dan agama dalam persekutuan Gereja Kristen Sumba .
3 . Memberikan penghormatan terhadap jasa misionaris Belanda dan para martir yang berkorban demi menyebarkan ajaran Injil, serta menciptakan kesadaran akan perjuangan para Misionaris dan Martir dalam membangun iman di tengah masyarakat Sumba kala itu , sebutnya .
Lebih lanjut , Pdt.Jack mengatakan bahwa Perayaan 143 tahun Injil masuk ke pulau Sumba juga memiliki makna penting bagi generasi muda dan peran generasi muda dalam gereja Kristen .
Dia berharap dengan perayaan Karnaval yang di ikuti ribuan peserta agar dijadikan ajang pengenalan sejarah kekristenan di Sumba , sehingga banyak orang muda lebih memahami perjuangan dan nilai-nilai dan peran didalam membentuk sebuah persekutuan , dan membentuk iman , Hal ini juga dapat memotivasi mereka untuk mengambil peran aktif dalam membangun dan memperkokoh komunitas iman, serta menjaga warisan nilai moral dan spiritual yang diterima dari para Martir , ungkapnya .
Pantauan media SuaraIndonesia1.com , bahwa merasuknya Injil di tanah Sumba sejak 09 Juni 1881 hinggah 09 Juni 2024 membuat para sejumlah Klasis mengambil bagian , Peran dalam merayakan walau dengan kegiatan Karnaval tetapi keikutsertaan sejumlah klasis pada acarah tersebut sangat luar biasa dan semangat umat pada perayaan tersebut sangat tinggih , kebersamaan didalam merenungi kisah berseharah 143 tahun merasuknya Injil di pulau Sumba yang di warnai dengan Sorak dan sorai sepanjang perjalanan .
* Eman Ledu * ( SuaraIndonesia1.Com ) .
