Jambi_Sarolangun. suaraindonesia1. Guru di Kecamatan Sarolangun, merasa tidak terima atas pungutan , dalam pembuatan KTA PGRI. Mereka menilai, sudah menjadi korban praktik pungutan liar (pungli) oleh ketua PGRI kecamatan.
Menurut keterangan dari salah seorang Nara sumber yang enggan nama nya ditulis dalam pemberitaan ini, ada oknum dari Korwil UPTD ,Kecamatan Sarolangun, di duga telah mengadakan pungli kepada para guru tingkat SD senilai Rp 50,000,- dalam untuk pembuatan kartu PGRI, ungkap nya ke awak media ini.
Dalam hal tersebut Korwil UPTD Kecamatan Sarolangun, M Jais S. Pd saat di konfirmasi diruangan kerja nya,berkisar ahkir bulan Mai 2024 lalu membantah bahwa diri nya tidak ada melakukan pungutan untuk pembuatan kartu KTA,PGRI terhadap para guru yang PNS di Lingkup Kecamatan Sarolangun katanya kepada awak madia.
Pasalnya, dalam pembuatan KTA PGRI digital tersebut ketua PGRI kecamatan yang di sapa M. Jais mematok harga Rp 50 ribu per KTA. Para guru SD Merasa kecewa, lantaran belum ada satupun KTA mereka terima,.
Padahal uang sudah di ambil namun KTA mereka belum diterima hingga berita ini di turunkan.
Diharap kan yang berwenang untuk minindak lanjuti secara tegas di kerna diduga Oknum KORWIL UPTD Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi di duga telah menyalakan jabatan nya.
Pewarta : depi aprizal