Jakarta,suaraindonesia1.com
Pada hari Rabu, 29 Mei, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Thales Group
menyelenggarakan acara "Innovation Day" selama satu hari di Hotel Fairmont, Jakarta untuk menyoroti
peluang besar dan tantangan yang akan dihadapi di era digitalisasi di seluruh dunia khususnya Indonesia.
Hadir selama lebih dari 45 tahun di Indonesia dan dengan kantor di Jakarta, Thales Group
melihat potensi yang terus berkembang di sektor digital Indonesia dan memposisikan dirinya
sebagai mitra teknologi untuk menghadapi pasar yang sedang berkembang pesat ini.
Sejalan
dengan itu, Kadin Indonesia telah mempromosikan transformasi digital Indonesia sebagai
bagian dari Peta Jalan "Indonesia Emas" 2045 mereka.
Oleh karena itu, Kadin Indonesia dan
Thales berbagi tujuan yang sama dalam mendorong peluang bisnis di domain digital.
Visi Kadin
Indonesia dan Thales, sebagai perusahaan teknologi, adalah bahwa digitalisasi dan inovasi
akan memperkuat kedaulatan dan kejayaan Indonesia.
Acara yang diselenggarakan selama satu hari tersebut menampilkan pembicara, ahli terkemuka dan dihadiri oleh
lebih dari 200 tamu tingkat tinggi dari sektor publik dan swasta. Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pidato bersama dengan co-host acara
tersebut, Arsjad Rasjid, Ketua Kadin Indonesia, dan Pascale Sourisse, Presiden & CEO
Thales International.
Agenda pagi menampilkan tiga diskusi panel yang mencakup digitalisasi dan keamanan siber
layanan publik hingga inovasi di sektor antariksa dan mempromosikan kedaulatan dalam
pertahanan melalui transfer teknologi.
Panelis menawarkan berbagai wawasan dari perspektif
perusahaan swasta seperti PT Pasifik Satelit Nusantara dan Thales, BUMN seperti PT Telkom
dan PT Len Industri, pembuat kebijakan dari BSSN Badan Siber dan Sandi Negara dan KKIP, Komite Kebijakan Industri Pertahanan, serta lembaga penelitian seperti BRIN dan PT Semar
Sentinel.
Sesi sore dari acara tersebut berfokus pada demonstrasi teknologi langsung tentang Smart City
Solutions, Space Observation Capabilities, dan Digital ID Solutions.
Solusi-solusi ini
menekankan kebutuhan Indonesia yang semakin meningkat akan aksesibilitas digital bagi
warganya, menjembatani kepulauan melalui peningkatan konektivitas dan menciptakan kota
yang lebih aman dan cerdas.
Acara Innovation Day Kadin Indonesia dan Thales merupakan langkah awal dalam kolaborasi
yang lebih luas.
Kedua entitas ini semakin memperkuat kolaborasi mereka dalam membawa
keamanan siber ke tahap berikutnya dengan menandatangani Nota Kesepahaman selama
"Innovation Day" tersebut.
Kadin berdiri pada tahun 1968 dan ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987
Tentang Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Kadin Indonesia merupakan organisasi payung bagi
seluruh kamar dagang dan serikat bisnis Indonesia, termasuk kamar dagang yang berasal dari luar
negeri di Indonesia.
Kadin Indonesia bertindak selaku suara sektor swasta dan menjalin hubungan
erat dengan pejabat pemerintahan.
Misi Kadin Indonesia adalah untuk mendukung perkembangan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara vital, inklusif,berkelanjutan, dan adil.
Jaringan Kadin
Indonesia yang mencakup 34 Kadin Provinsi dan 544 cabang Kabupaten/Kota mewakili suara
seluruh serikat bisnis meliputi semua sektor relevan dari ekonomi Indonesia.
Bermitra dengan
lembaga pemerintahan kunci, Kadin Indonesia merupakan mitra aktif dalam reformasi bisnis dan
ekonomi.
Kadin Indonesia adalah titik kontak pertama bagi perusahaan asing dan membuka pintu
menuju sektor swasta di Indonesia yang dinamis.
Sedangkan
Thales (Euronext Paris: HO) adalah pemimpin global dalam teknologi canggih yang mengkhususkan
diri dalam tiga bidang bisnis: Pertahanan & Keamanan, Aeronautika & Antariksa, dan Keamanan
Siber & Identitas Digital.
Thales mengembangkan produk dan solusi yang membantu menjadikan
dunia lebih aman, lebih hijau, dan lebih inklusif.
Grup ini menginvestasikan hampir €4 miliar per tahun dalam Penelitian & Pengembangan,
khususnya di bidang inovasi utama seperti AI, keamanan siber, teknologi kuantum, teknologi cloud,
dan 6G.
Thales memiliki hampir 81.000 karyawan di 68 negara. Pada tahun 2023, Grup ini menghasilkan penjualan sebesar €18,4 miliar.
Report, Wati