SBD,SUARAINDONESIA1 - Tepat pada hari Selasa tanggal 7 Mei 2024 ,Bakal Calon Bupati Sumba barat daya, Dominggus Bula,akan Mendaftar Ke Parati Perindro Menurut nya Saya Mendaftar di partai Perindro Nanti Hari Selasa 7 Mei
– Pemilihan Umum merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat dengan tujuan untuk menghasilkan pemerintahan yang demokratis. Demokrasi yang diawali dari pemilu, harus menghasilkan pemimpin yang bermartabat. Dan pemilu yang bermartabat, diawali dari penyelenggara pemilu yang bermartabat pula. Artinya, proses penyelenggaraan pemilu hasil akhirnya adalah memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mensejahterakan masyarakat.
Hal ini disampaikan Oleh Dominggus Bula,Sebagai Bakal Calon Bupati Kabupaten Sumba Barat daya,Priode 2024-2029 Mendatang
“Indonesia adalah negara yang plural tetapi ika. Karena adanya plural dan ika, maka nilai-nilai persatuan yang tertuang dalam Pancasila harus dijaga supaya NKRI tidak runtuh dan tetap utuh. Untuk menjaga nilai-nilai NKRI maka dalam kontestasi pemilu atau pilkada harus mendasarkan pada filsafat pemilu,” kata dia, dalamperbincangan Dengan Media Suaraindonesia onli 4 Mei 2024.
Dominggus Bula menjelaskan tentang pemilu yang diserap dari nilai-nilai Pancasila dengan memegang prinsip ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan social
Mantan Kadis Yang Melayani Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa(DPMD Kabupaten Sumba barat daya,Harapan Jika Nantinya Saya di Percaya Dominggus Bula mengatakan Punya Visi Misi Tepat Sasaran untuk SBD Harus Sehat dan Bersih
MISI Kabupaten Sumba Barat daya
KATA
BERIMAN Merupakan singkatan dari Kata Sehat,TERTIB BERSIH dan Indah dan AMAN
Misi
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik dan Mewujudkan dan Mewududkan tataKelola Pemerintahan yang baik
Media Suaraindonesia Melapamrakan Pertanyaan Terkait Pelayanan Di Dukcapil Yang Selalu Menuai Keluhan Masyarakat pada Saat Ketermbatan Pengurusan Dokumen Keluarga Seperti Kartu Keluarga ,dan Pengurusan E -KTP
DOMINGGUS BULA Menjawab kalau Saya terpilih Jadi Bupati saya adakan Pengurusan EKTP Berbasis Masyarakat desa urusnya di Desa sehingga Penghematan Biaya
Karena Selama Pengurusan KTP Katanya Gratis Tapi Semuanya sistemnCalo-Calo
Buktinya Tenaga Kontrak yang Bekerja di Dukcapil Rumah Mereka Raksasa,dan Mewah
Pertanyaaan Berapakah Penghasilan mereka?
di Indonesia belum dibangun di atas nilai atau pijakan filsafat yaitu keanekaragaman dan persatuan atau Bhineka Tunggal Ika.
“Beranekaragam tetapi satu, plural tetapi diikat menjadi satu. Nilai yang mengikat inilah sebagai Pelayanan atau pijakan sehingga menjadi kokoh dan tidak mudah digoyang apapun,” lanjutnya.
Secara terpisah beberapa Tokoh muda berpendapat pemilu, berkontestasi tetapi mempunyai pijakan nilai. Jika para penyelenggara dikuatkan nilainya untuk berpegang pada prinsip etika, maka penyelenggara pemilu akan memartabatkan peserta pemilu dan pasangan peserta pemilu, tidak curang, berlaku adil, tidak mengganggu suara, serta menghargai hak-hak pemilih.
Dia memberi contoh kasus di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah ada lima orang penyelenggara pemilu yang diberhentikan tetap karena terbukti telah menghilangkan hak seseorang untuk maju dalam kontentasi pilkada.
“Jadi berkontestasi itu jangan sampai menggoyangkan NKRI dengan mengadu domba. Oleh sebab itu harus berdasarkan pada pijakan filsafat pemilu. Filsafat pemilu ini saya kembangkan dari nilai-nilai Pancasila. Artinya, boleh berkontestasi tapi tetap takut Tuhan, menjunjung tinggi manusia, menjaga persatuan, nilai luhur, keaslian suara. Berkontestasi jangan menjelekkan calon lain. Inilah filsafat pemilu,” jelasnya.
Lanjutnya, dengan berpijak kepada filsafat pemilu, maka akan terwujud pilkada bermartabat. Pijakan pemilu dibangun karena terbentuknya Indonesia karena keanekaragaman. Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku, berbagai golongan. Indonesia adalah plural tapi ika dalam Bhinneka Tunggal Ika yang dimulai dari Sumpah Pemuda.
ludngole: Oleh sebab itu nilai yang sudah mempersatukan ini perlu dirawat. (LIPUTAN TIBO).