SuaraIndonesia1. Com. , Pelaksanaan perayaan jalan salib hidup menuju umat dekenat menuju pemakaman Rm.Dominikus Rua Dapa (Pakamadara) .
Jalan Salib hidup yang dilaksanakan pada hari Jumad 22 maret 2024 dari umat Dekenat menuju pemakaman Rm.Dominikus R Dappa dalam rangkah menyongsong Hari raya paskah dipimpin langsung oleh Rm.Bonifasius Darus sebagai rektor pembantu paroki Gollu Sapi .
Usai pelaksanaan perayaan jalan salib hidup , dilanjutkan dengan perayaan ekaristi kudus yang dipimpin langsung oleh bapak uskup keuskuoan weetobula, Mgr.Edmun Woga, Cssr .
Perayaan ekaristi kudus tersebut yang berlangsung di pakamadara yang diikuti hampir 500 umat berlangsung aman dan tertib . Adapun tema perayaan jalan salib hidup dan Ekaristi kudus di ambil dari surat rasul Paulus kepada umat di jemaat dan injil Yohaes dimana bacaan tersebut adalah bahwa akhir-akhir mengingatkan kembali kepada kita sifat hakiki dari gereja adalah SINODA yang artinya berjalan bersama baik antara kita yang adalah anggota gereja katholik juga menandakan bahwa dalam Siarah kita menuju kepada Allah yang maha kasih kita tidak berjalan sendirian didalam gereja katholik .
Perjalanan kita adalah perjalanan bersama seluruh umat manusia dari segala macam golongan , ras dan agama . Untuk itu betapa pentingnya bacaan yang akan kita dengarkan pada hari ini " Peringatan dari Tuhan dan santo Paulus syarat-syarat yang kita butuhkan untuk lebih mudah ketika kita jalan dan sering kali kita bersama tetapi didalam usaha untuk berjalan bersama kita masih terganggu dengan macam-macam kelemahan dalam hal ini ingat diri dan egiisme serta tinggih hati dan semuanya itu bertentangan dengan sikap Tuhan Yesus yang kelihatan sangat jelas ketika Tuhan memikul salibnya ke gunung Golgota dalam perjalanan salib menuju ke kalvari Tuhan memperlihatkan kerendahan hatinya yang paling dalam dan itu seharusnya menyentuh hati kita dan jadi teladan utama bagi kita .
Perayaan Ibadat Jalan Salib yang dilanjutkan dengan perayaan ibadat Ekaristi kudus kini menjadi bagian tak terpisahkan dari tempat-tempat peziarahan katolik misalnya Gua Maria atau Gereja begitu juga di dalam setiap gereja Katolik pasti memasang perhentian-perhentian Jalan Salib .
Oleh karena itu bahwa jalan salib hidup hari ini yang dilaksakan umat Dekenat menuju tempat pemakaman Rm.Dominikus Rua Dappa dengan suasana yang terkendali dan tertib dengan 14 titik perhentian menggambarkan dan mengingatkan. kembali kepada umat katholik untuk menanamkan kesadaran dalam kehidupan mengimani Yesus sang juruslamat melalui jalan salib hidup yang ditandai dari 14 perhentian yakni :
Yesus dijatuhi hukuman mati
Yesus memanggul salib
Yesus jatuh untuk pertama kalinya
Yesus berjumpa dengan ibu-Nya
Yesus ditolong oleh simon dari Kirine
Wajah Yesus diusap oleh Veronika
Yesus jatuh untuk kedua kalinya
Yesus menghibur perempuan-perempuan yang menangisi-Nya
Yesus jatuh untuk ketiga kalinya
Pakaian Yesus ditanggalkan
Yesus disalibkan
Yesus wafat di kayu salib
Yesus diturunkan dari salib
Yesus dimakamkan
Diantara 14 perhentian masing-masing perhentian di bacakan atau dinyanyikan Adoramus Te sebagai dasar iman sehinggah pelaksanaan jalan Salib pada beberapa titik stasi terdapat beberapa perhentian yakni perhentian yakni 7-8 dimana Yesus jatuh yang kedua kalinya dan Yesus menghibur perempuan-perempuan yang menangisinyadengan urutan sebagai berikut :
Yesus di Taman Getsemani.
Yesus dikhianati Yudas dan ditangkap.
Yesus diadili oleh Sanhedrin (Makhamah Agama).
Yesus disangkal oleh Petrus.
Yesus diadili Pilatus.
Yesus dicambuk dan dimakhotai duri.
Yesus memanggul salib-Nya.
Yesus dibantu Simon dari Kirene untuk memanggul salib-Nya.
Yesus bertemu dengan wanita-wanita Yerusalem.
Yesus disalibkan.
Yesus menjanjikan kerajaan-Nya kepada pencuri yang disalibkan bersama-Nya.
Yesus menitipkan Maria dan Yohanes untuk saling merawat satu sama lain.
Yesus wafat di salib.Yesus dibaringkan di kubur-Nya .........Eman Ledu .