Opini - Suara Indonesia1.Com , Seorang petani ulung yang tengah membuka lahan kebun atau lahan pertanian dalam rangkah bercocok tanam tentunya sudah memiliki segala macam benih dengan carah dan teknik didalam menggarap atau membuka lahan tersebut sehinggah saat menanam tidak merasa bingung dan kehilangan daya atau akal ketika lahannya yang begitu luas membutuhkan persiapan benih yang cukup banyak .
Kemudian setelah membuka dan bercocok tanam serta untuk mendapatkan hasil yang memadai atau memuaskan tentunya pemilik kebunlah yang merawat,memupuknya sendiri agar kelak mendapatkan hasil olahan kebunnya yang memuaskan dan tidak mengharapkan pada orang lain atau keluarganya diluar dari kepemilikan lahan mengetahui tekni,carah dan lain sebagainya untuk melakukan perawatan terhadap tanaman yang telah ditanam untuk menikmati hasilnya yang bagus dan tentu sebagai pemilik lahanlah yang memiliki berbagai carah dan teknik bagaimana menikmati hasilnya .
Opini publik ini berdasarkan hasil pantauan media suara indonesia dalam perhelatan kanca politik tahun 2024 khususnya dikabupaten Sumba Barat Daya bahwa banyak sekali para calon peserta pemilihan umum yang maju menjadi caleg untuk menyerap dan membawakan aspirasi masyarakat kedepannya baik caleg pemula maupun caleg inkanben ditingkat kabupaten ,provinsi maupun pusat yang hanya sebatas memasang fosternya atau baliho diberbagai titik jalan,dirumah keluarga tetapi untuk menggiring opini masyarakat untuk memilihnya mestinya caleg itu sendiri harus lakukan blusukan atau melakukan tatap muka secarah langsung dengan masyarakat agar saling mengenal lebih dekat didalam menawarkan program atau Visi dan Misi di tengah masyarakat serta dapat berdialog langsung tentang berbagai keluhan dan kekurangan ditengah masyarakat .
Namun dikanca politik 2024 sesuai pantauan lapangan media ini bahwa banyak caleg yang hanya memakai utusan atau timnya untuk melakukan prediksi dan menggiring opini masyarakat dengan berbagai petunjuk dari si caleg itu sendiri dan kemudian utusan atau tim datangio masyarakat menyampaikan untuk memilih . Yang menjadi pertanyaan publik wajarkah jika tim yang menggiring opini masyakat menyerap serta membawa aspirasi meja paripurna atau meja DPRD ?
Hal ini tentunya sangat bertentangan dengan harapan masyarakat sehinggah melalui opini ini harapan kami keluarga besar media suara indonesia agar para caleg jika tidak mendapatkan peluang untuk duduk di kursi DPR agar tidak melakukan aksi protes dengan berbagai bentuk ditengah masyarakat terlebih pada pendukung atau simpatisan masing-masing kandidat karena secarah hemat bahwa pesta demokrasi yang akan terselenggara pada 14 pebruari 2024 merupakan ujian .
Selain itu politik adalah SENI bagaimana seorang membuat segala carah dan teknisnya dalam bertarung meraih sebuah keberhasilan dalam mengadu politik dan mengadu persepsi dan ditanggal 14 pebruari 2024 merupakan UJIAN bagi seluruh peserta pemilu apakah peserta pemilu pemula yang dipercayakkan atau peserta pemilu inkanben yang bertahan meraih keberhasilan untuk duduk dikursi DPR .
Oleh karena itu diharapkan agar setiap calon legislatif didalam menggiring opini masyarakat agar selalu berprinsip cerdas dan jangan menggiring opini masyarakat dengan menciptakan politik rupiah sehinggah dapat dipastikan PEMIH dan yang DIPILIH benar-benar memilih sesuai hatinuraninya sehinggah dapat dikatakan pemilih cerdas tanpa ada tekanan didalam menentukan pilihan ..SALAM DEMOKRASI .....EMAN LEDU .