Nabire - suaraindonesia1, Ibadah Hut Pekabaran Injil (PI) di Tanah Papua yang Ke - 169 sekaligus Peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Jemaat Talitakum oleh Bupati Nabire Mesak Magai, S.Sos Msi. bertempat di Kampung Waharia Bawa, Nabire, Papua Tengah. Senin, (05/02/2004).
Dalam pelaksanaan ibadah Hut PI tersebut di hadiri Bupati Kabupaten Nabire, Mesak Magai, S.Sos Msi., Sekda Kabupaten Nabire Piter erari. SE.M.SI Seluruh jemaat Gereja Talitakum Bersama tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Nabire dalam sambutannya mengatakan,
Gereja ini di rintis oleh mayoritas Suku Wate, dan juga dengan kapasitasnya selaku kepala suku besar untuk membangun gedung Gereja dengan penghasilan dari jemaat Talitakum bukan taraf hidup menenga ke atas namun paling bawa.
Saya akui kapasitas sebagai kepala suku mampu mempermainkan perannya sehingga gedung Gereja bisa selesai satu stenga tahun dan bisa meletakan batu pertama bersama wakil sekertaris wilayah 5.
Lanjut Bupati mengatakan, Nabire adalah kota sentral yang terletak di Papua Tengah termasuk mulai dari tahun 2022 sudah jadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah.
Terkait undang - undang Otonomi khusus (Otsus) hal ini harus kita tuang dalam ekonomi kita sendiri. Maka itu, jelang seleksi MRP di luar dari 6 suku tidak boleh daftar dan tidak akan di buka peluang bagi suku-suku yang lain, tetapi sedikit kemudahan bagi orang asli, maka untuk MRP kasi kesempatan untuk 6 suku Asli Papua.
Momen pemilihan umum tidak di batasi Sup otonomi khusus siapapun dia karena di atur oleh Undang-undang dan siapapun dia mempunyai suara terbanyak akan duduk di kursi leglatif Kabupaten Nabire.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Nabire memberikan sumbangan 1000 sak semen guna membantu pemangunan Gereja Jemaat Talitakum Waharia Bawe.
(Red)