Suaraindonesia1, Manado - Aliansi Garuda Minahasa mendesak Pemerintah memecat Benny Rhamdani dari jabatannya sebagai Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Mereka menilai Benny Rhamdani sudah merusak bangsa Indonesia dengan pernyataan pernyataan tersebut.
“Jabatan Ketua BP2MI harus dicabut oleh segera Pemerintah dari Benny Rhamdani,” ujar Ketua Aliansi Garuda Minahasa Alvis Metrico Sumilat.
Menurutnya sebagai Ketua BP2MI semestinya tidak bisa mengeluarkan sttmament yang bisa membahayakan Negara.
“Ini mengganggu stabilitas Negara dan harus ditindak tegas oleh Pemerintah,” jelasnya
Sebelumnya, Benny Rhamdani dalam pernyataan mengatakan pihaknya akan terus melakukan perlawanan terhadap kecurangan yang terjadi di Pemilu 2024.
Benny menjelaskan, perlawanan tersebut agar masyarakat tidak tertipu dengan kecurangan di Pemilu 2024. Dia menamai kecurangan tersebut dengan istilah ‘Prabowo Style’.
“Jangan mau ditipu oleh Prabowo style menyebutnya Prabowo style 2014 ya hasil pilpres Prabowo deklarasi kemudian sujud syukur menyatakan dirinya pemenang faktanya kalah,” ujarnya
Tak hanya itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Benny Rhamdani menyebut pelaksanaan Pemilu 2024 paling najis usai menemukan banyaknya kecurangan dalam proses pemilu.
Benny mengungkap salah satu bukti dugaan kuat adanya kecurangan dalam Pilpres 2024 yakni penggelembungan suara yang menguntungkan Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
“Jadi kejahatan pemilu 2024 ini adalah kejahatan terhadap demokrasi yang paling najis. Kecurangan terjadi di mana-mana, penambahan suara kepada 02,” jelasnya.(Rn)