Suaraindonesia1, Manado- Operasi Lilin Samrat telah di laksanakan 12 hari sejak 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 dan Jumlah pelanggaran lalu lintas dalam operasi lilin Samrat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulut meningkat dari tahun sebelumnya.
Dirlantas Polda Sulut Melalui Kepala Bagian (Kabag) Bina Operasi (Bin OPS) Ditlantas Polda Sulut, Kompol Ferdinand Runtu meyampaikan bahwa pelanggaran lalu lintas mengalami peningkatan sebanyak 53 persen di tahun 2023.
“Jumlah pelanggaran tersebut mencapai 6.886 bentuk pelanggaran, kalau dilihat dari angka, tentunya ini sangat signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu yang hanya 4.504 Pelanggaran,” ujarnya saat diwawancarai wartawan di Loby Ditlantas Polda Sulut, Kamis (4/01/2024) Siang.
Katanya, kenaikan ini didominasi kendaraan roda dua.
“Karena ini operasi taktis bernuansa kemanusian dan sekaligus pembinaan, teguran, sapa kepada para pengguna jalan yang melakukan aktivitas di jalan raya apakah roda dua, roda empat yang melakukan pelanggaran”, jelasnya.
Sementara angka kecelakaan lalu lintas tahun 2023-2024 79 kasus.
“Lakalantas di tahun 2023 sampai 2024 ini angka kecelakaan mencapai 79 kasus, kemudian yang meninggal 8 orang, luka berat 17 dan luka ringan 110 orang, ini tentunya menunjukan angka bila kita bandingkan dengan 12 hari berarti rata-rata tiap hari 5-6 kasus lakalantas yang terjadi,” jelasnya kembali.
Pelaksanaan Operasi Nataru Lilin Samrat yang dilaksanakan Ditlantas Polda Sulut dimulai sejak 22 Desember hingga 2 Januari 2024. (ROM)