Tambolaka - Suaraindinesia1, Berhubung Padatnya Kegiatan , saya belum tindaklanjuti dan belum lapor resmi ke Sekda
Berhubung masih terjualnya beras Bulog atau beras pemerintah di pasaran bebas berdasarkan temuan awak media belum lama ini beserta gambar sejumlah beras tersebut sudah diabadikan gambarnya serta kala itu dari temuan tersebut media menghubungi langsung kepala Bagian Ekonomi kabupaten SBD dalam hal ini guna memastikan adanya temuan tersebut, kabag ekonomi dalam tanggapan bahwa kami akan melakukan krosscek lapangan dan kemudiannya kami akan menindaklanjuti, ungkapnya .
Namun apa yang menjadi crucial dan apa yang menjadi tanggapan dinas terkait sepertinya terabaikan dan bahkan ketika awak media tertanggal 26 januari 2024 kembali menghubungi ibu Misna sebagai kepala Bagian Ekonomi kabupaten SBD tentang tindaklanjut terjualnya beras pemerintah di pasar bebas dijelaskannya bahwa hari ini kami masih padat kegiatan dan jam sebelas saya ada rapat dengan pak bupati serta staf saya ada dua orang kekecamatan berhubung ada pasar murah disana sementara yang lainnya ada persiapan untuk penyusunan ANCAP atau Administrasi penyusunan untuk pelaporan PPID di pusat dan hari senin kami akan berangakat ke kupang dalam rangkah mengikuti rapat koordinasi di Kupang sementara staf yang lain seperti bendahara sedang berada dikeuangan untuk mengurus terkait kedatangan BPK yang akan datang , jelasnya .
Kemudian kaitan tindaklanjut tersebut seharusnya kepala seksinya kami yang turun hari ini ke pasar tetapi mereka ada giat ke pasar murah sehinggah kami belum pastikan dalam hal menindaklanjuti tentang terjualnya beras pemerintah dipasar bebas serta saya akan laporkan di pak sekda guna meminta petunjuk bagaimana selanjutnya serta saya belum lapor secarah resmi berhubung beliau masih dalam kesibukan , ungkapnya .
Dan juga Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam itu sebetulnya hanya berfungsi untuk melakukan koordinasi tetapi dinas pertanian itu yang benar-benar menggawai dalam hal ini ada Satgas Pangannya yang mengawasi termasuk beras bulog tersebut .
Nah Beras pemerintah itu yang terjual di pasar bebas menurutnya bahwa sudah ada foto dan sudah merupakan barang bukti dan pihak penjual tidak bisa menghelak ketika atau menghindarkan beras itu atau menggantikan beras tersebut dengan karung lain serta sesuai aturan dari bulog itu sendiri tambahnya , kalau seandainya Rumah Pangan Kita ( RPK ) menjual diatas hed maka dapat dicabut ijinnya dan yang kedua kami akan meminta pihak RPK kalau memang sebagai RPK untuk
menjual sesuai hed . Dan untuk jalan keluarnya apakah pihak RPK dicabut ijinnya atau menjual beras itu sesuai hed .
Kemudian kaitan data jumlah RPK sebagai mitra bulog , kabag Ekonomi mengarahkan media untuk menanyakan langsung ke bulog serta kaitan RPK yang kerjasama dengan pemda itu hanya tiga saja yang selama ini kami jalin kerjasama untuk mengadakan pasar murah sedangkan RPK yang lain mereka langsung ke bulog yang menjual berasnya dimasyarakat sesuai hed atau petunjuk dari bulog.
Tetapi mitra di bulog dengan pemda dengan tiga RPK itu pada saat melakukan penjualan beras pemerintah tersebut itu bahwa kami tetap awasi seperti hari ini giat pasar murah yang diselenggarakan oleh pemda di beberapa kecamatan di awasi langsung oleh kepala seksi dan staf saya serta kisaran 30an RPK yang mitra bulog di luar ketahuan kami , ungkapnya mengakhiri .......Man .