Nabire - Suaraindonesia1, Maraknya perjudian Toto Gelap alias Togel dan Roulete menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 kian hari kian fulgar di Kota Nabire dan menjadi sorotan publik.
Beberapa warga mengungkapkan, ada dua hal yang menjadi penyakit sosial bagi masyarakat yang ada di Papua tengah yang diketahui kususnya di Kabupaten Nabire, Yakni judi Toto gelap (togel) dan judi Roulete.
Menurut Warga yang tidak ingin namanya di publikasi, bahwa untuk judi apapun bentuknya, bahwa judi adalah suatu hal yang seharusnya diberantas karena hanya akan merugikan masyarakat banyak.
"Contoh kalau judi jenis Togel, jika ada seseorang mimpi ini maka dia akan bela-belain untuk merumuskan hingga dapat nomor tertentu lalu pasang tidak peduli uang yang untuk beli kupon itu didapat dari mana, Mau dari tabungan atau pinjaman atau dari manapun itu mereka akan berusaha untuk bisa pasang nomor yang mereka mimpi. jika tidak dapat hari itu, maka mereka akan kembali merumuskannya lagi sehingga rasa penasaran untuk menang itu selalu ada, "terangnya.
"Bahkan terkadang ada masyarakat yang sudah benar-benar kecanduan sehingga terus-menerus bermain judi hingga melupakan hal-hal penting.
"Misalnya kalau ada yang sudah ketagihan judi, terkadang mereka lupa dengan sandang, pangan dan papan mereka sendiri, bahkan banyak juga keluarga yang berantakan karena perjudian ini" ucapnya.
Lanjut beberapa warga mengatakan, sejauh ini mereka mengamati soal maraknya judi togel di Kota Nabire dan sekitarnya, bahkan perjudian adu angka keberutungan yang marak ini seakan-akan atau diduga diorganisir oleh pihak tertentu, karena pihak APH terkesan tutup mata,"ungkap Warga yang tidak ingin namanya disebutkan.
"Hal seperti ini yang perlu ditindak tegas, karena akan menjadi hal yang sangat percuma bila hanya terus bersuara untuk memberantas perjudian khususnya yang ada di Kota Nabire tapi pihak yang berwenang enggan bertindak, "ungkapnya.
"Pengendalian penyakit masyarakat terkait judi perlu ada sinergitas antara Pemerintah Daerah Kepolisian, TNI dan seluruh eleman tokoh masyarakat untuk memberantas hal ini.
"Kalau ada dugaan oknum aparat yang bermain dibalik maraknya togel di Nabire sehingga bisa dijual bebas seperti saat ini, oknum-oknum itu harus ditindak tegas,"harap warga.
"Karena itu perlu adanya sinergitas dari seluruh pihak agar hal ini bisa diberantas. Karena ini jelas-jelas merugikan masyarakat seperti yang saya sebutkan tadi, yang untung itu mereka yang dengan sengaja mengijinkan dan membiarkan hal ini semakin marak, sementara masyarakat sengaja dipengaruhi agar terus bermain dan kalah" tambahnya.
Warga tersebut meminta agar pihak Kepolisian Resor Nabire sebagai instansi yang memiliki kewenangan sebagai Aparat Penegak Hukum (APH) dapat bertindak untuk segerah memberatas seluruh aktifitas perjudian yang ada di Kota Nabire dan sekitarnya. Agar Perayaan Natal 2023 dan menyongsong tahun baru 2024 dengan hati dan situasi damai dan aman.
Disinggung soal tempat marak penjualan togel dan tempat judi roulete, Warga tersebut mengatakan, Nabire adalah kota kecil, maka omong kosong jika APH tidak mengetahui, "singkat warga.
"Kami juga berharap agar pihak APH jangan 'masuk angin' karena tergiur tawaran dari bandar. Sebab, sesungguhnya jika hal ini terus dibiarkan maka sampai kapanpun mereka tidak akan diberkati karena hanya merugikan masyarakat secara tidak langsung. Oleh karena itu, kami sebagai warga Nabire meminta kepada pihak Kepolisian agar dapat bekerja profesional sesuai arahan Kepala kepolisian Negara Repoblik Indonesia (Kapolri) untuk memberantas penyakit sosial yang merusak moral anak bangsa tersebut, "pungkasnya.
(TIM)