Boalemo - SuaraIndonesia1. Akses jalan yang menghubungkan antara Desa Hungayonaa dan Desa Lamu merupakan salah satu Alternatif yang sering digunakan oleh pengguna jalan, akan tetapi pada ruas jalan tersebut sering kali menimbulkan kekhawatiran terhadap para pengendara, terutama para abang bentor dimana sering kali terjadi reruntuhan batu yang bahkan sampai menutupi sebagaian dari badan jalan.
Roy Syawal yang pada selasa (21/11) kebetulan melewati jalan tersebut dengan menggunakan Becak Motor (Bentor) mendapat keluhan dari pengemudi bentor yang dia tumpangi.
"ini jalan bekeng tako mo lewat akan, karena tidak mo tau-tau akan batu mo talucur kamari dibawah, so banyak sekali kejadian bagitu. (jalan ini menakutkan ketika dilewati, karena tanpa sepengetahuan kita, batu tiba-tiba meluncur kebawah, kejadian seperti ini sudah banyak kali terjadi)."
Mendengar hal tersebut Roy Syawal berhenti dilokasi itu dan melihat serta mengamati kondisi ruas jalan tersebut, dirinya mengakui bahwa hal ini sangat membahayakan pengguna jalan, sebab dari penuturan beberapa orang abang bentor bahwa ditempat tersebut sering terjadi kecelakaan diakibatkan adanya longsoran bebatuan dari gunung terutama disaat hujan deras, bahkan saat berada di lokasi pun roy syawal menyaksikan ada beberapa batu besar yang masih terisah di samping jalan bypass tersebut.
Sebagai Rakyat Biasa Roy Syawal mengatakan bahwa hal ini menjadi perhatian kita bersama demi keselamatan nyawa dari para pengguna jalan, untuk itu peran daripada Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo agar bisa menyikapi hal-hal seperti ini, terutama beberapa Dinas harus berupaya serta bersama-sama mencarikan solusi terkait persoalan tersebut, Seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Satuan Lalu Lintas Polres Boalemo guna memberi kenyamatan kepada para pengendara.
Penulis : Ayimun Sunga
