BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Diduga Minimnya Pengawasan , pembangunan SD Negeri Tegalombo 04 secara Asal Asalan.



Pati,Suaraindonesia1.Tujuan penambahan gedung sekolah dan sarana prasarana lain adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan daya saing, serta menumbuhkan semangat dan rasa nyaman dalam kegiatan belajar dan mengajar.Tapi apa yang terjadi di SD Negeri Tegalombo 04 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, dalam pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pati . Dana Alokasi Khusus (DAK) yang  di terima untuk Rehabilitasi Ruang Guru senilai 180 juta,Rehabilitasi Ruang Kelas 408 juta dan pembangunan ruang perpustakaan 180 juta yang di kerjakan secara swakelola.


Pada Pembangunan tersebut  diduga dilakukan secara asal-asalan, dan terkesan hanya menguntungkan diri pribadi saja, dan bukan untuk kepentingan pendidikan. Hal ini terlihat bahwa dalam pembangunan ruang kelas yang 2 lantai tersebut, banyak indikasi yang tidak mengacu pada RAB yang telah ditetapkan, (4/11/2023).



Hal ini terlihat dari besi yang digunakan setelah di cocokkan dengan gambar dan RAB ternyata ada dugaan sangat tidak sesuai, pada gambar yang ada seharusnya  mengunakan besi ukuran 16mm tapi hanya di kasih ukuran 14 mm dan juga sebagian di kasih ukuran 10mm dan untuk besi kolom yang seharusnya menggunakan besi 8mm ternyata  di kasih ukuran 6mm.


Salah satu pekerja  selaku mandor ahmadi orang kedungbulus kecamatan gembong mengakui kalau terkait ketidak sesuaian besi memang benar dan memang sengaja di lakukan karena di rasa sudah kuat"memang besar besinya tidak sama di RAB dan supaya bisa menghemat"terangnya



Kepala sekolah SD Negeri Tegalombo 04 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati saat di konfirmasi  menjelaskan "Bahwa dirinya kurang paham terkait bangunan karena semuanya sudah ada yang menangani sesuai dengan bidangnya saya hanya pasrah,kalau ingin tau hubungi Bapak Suriyono teknisnya(sambil memberikan nomor telefon) jelasnya.


Suriyono  menurut Kepala Sekolah sebagai bagian teknis saat di hubungi lewat sambungan WhatsApp tidak di anggkat saat mau di konfirmasi. 


Melihat kondisi pembangunan yang terkesan asal-asalan itu, sudah seharusnya pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  dan Dinas Pekerjaan Umun Kabupaten Pati  bertanggung jawab atas persoalan tersebut, karena ini anggaran DAK(Dana Alokasi Khusus) yang selayaknya dipergunakan sebaik mungkin dan

Akibat kurangnya pengawasan perihal pengerjaan di SD Tegalombo 04 , seakan memberikan peluang kepada pihak Pelaksana  untuk mengerjakan secara asal asalan, Mereka tidak peduli dengan kualitas pekerjaan, yang penting adanya keuntungan yang cukup besar.


Padahal secara otomatis kalau memang tidak sesuai RAB  justru bisa berbahaya apalagi bangunan 2 lantai.pembangunan dengan sistem swakelola yang bertanggungjawab adalah Kepala sekolah bukan pemborong.(tr)

« PREV
NEXT »