Suarindonesia1, Pohuwato - Turut berbelasungkawa, Bupati Pohuwato, Saipul A Mbuinga kunjungi rumah duka Almarhum Kadir Rajak yang berada di Desa Trikora, Kecamatan Popayato, Jum'at (18/11/2023) dan disambut keluarga yang berduka.
Almarhum Kadir Rajak sendiri adalah masyarakat Desa Trikora yang menjadi korban tenggelam saat pergi melaut di perairan Desa Torosiaje.
Kronologis singkatnya yakni korban dinyatakan hilang sejak hari Senin 12 November 2023 yang hendak pamit pergi melaut bersama rekan-rekannya.
Hanya saja sebelum menuju lokasi spot pemancingan, terinformasi tiga rekanya tersebut memutuskan perjalanan dikarenakan cuaca ekstrim.
Bapak empat anak itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim gabungan Basarnas, BPBD, Pol Airud, dan masyarakat sekitar pukul 10.10 wita Jum’at kemarin.
Penemuan alm. Kadir Rajak itu jauh dari perahu yang ditemukan sebelumnya. Korban pun langsung dievakuasi oleh tim gabungan dan dibawa kepada keluarga untuk dikebumikan.
Selaku pemerintah daerah, Bupati Saipul menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya alm. Kadir Rajak, dengan harapan kiranya keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas menerima ujian ini.i
"Kita semua tentu bersyukur karena almarhum masih bisa ditemukan, sehingga masih bisa dimakamkan di pekuburan keluarga. Kami pun menyampaikan duka yang mendalam dan berharap keluarga sabar dan ikhlas, dan mungkin hanya sampai di situ ukuran dari Yang Maha Kuasa," ungkap Saipul.
Kepada keluarga baik istri, anak, dan saudara kiranya tetap berdoa kepada Allah dan insyaallah almarhum mendapat tempat yang layak disisi Allah dan segala amal baik dapat diterima dan diampuni segala dosanya.
Kepada para nelayan, Bupati Saipul Mbuinga mengingatkan untuk selalu waspada ketika berada di lautan. Karena saat ini cuaca masih belum normal atau sesekali angin kencang bertiup yang menjadikan suasana di lautan cepat berubah.a
"Kami harap kepada nelayan ketika melaut kiranya memperhatikan keadaan, jika cuaca berubah maka jangan memaksakan diri, atau tunggu setelah cuaca normal kembali. Ini juga untuk mewaspadai diri dan juga merupakan bentuk ikhtiar, meski ajal adalah rahasia Tuhan, tetapi menghindari sesuatu yang kita tahu berbahaya adalah bentuk ikhtiar," pungkas Saipul.
(Abd)