Sumba Barat Daya ,Suaraindonesia1. 14 Okt.2023 Markus jama Nuna dan Yohanis Rehi Mone adalah Alumni lima tahun lalu di SMA Wailangira dengan alamat di desa wallandimu kec.kodi Bangedo,kedua adik kakak,telah berhasil mendapatkan gelar sarjana pada kampus Universitas Mahasaraswati denpasar tersebut dengan penuh pengorbanan pikiran tenaga maupun beban yang lain ,mereka tidak menghiraukannya itu mereka tetap semangat dalam memperjuangkan gelar mereka di tanah rantau pulau dewata Bali dengan mendapatkan gelar sarjana yang walaupun penghasilan orang tua tidak menentu tapi tetap mereka saling menopang sebagai adik kaka
Demi mendapatkan gelar sarjana mereka tidak mempedulikan apa yang menghadang mereka,tetap mereka berjuang di tanah tempat nimba ilmu ,membuat keluarga mereka bangga dan terharu ketika kedua adik kakak berhasil mendapatkan gelar sarjana,bahkan ketika media ini menghubungi kedua adik kakak ini mengucapkan terima kasih banyak terutama kedua orang tua ,guru-guru diwaktu SMA wailangira terkhusus yang mengsuport kami untuk tetap berjuang demi mendapatkan gelar sarjana tutur Johan
Dengan nama lengkap Yohanes Rehi Mone,SH dan Markus Jama Nuna,SE dari desa waipadi kec.kodi Bangedo, Johan menceritakan sedikit pengalaman ketika jadi Mahasiswa dikampus Universitas Maha saraswati Denpasar cuman tekun belaJar dan kerjakan tugas-tugas yang di embankan pada dia sewaktu Kuliah ,rajin masuk kampus dibalik itu juga banyak ilmu yang kami dapatkan baik dari nasiat teman-teman sebaya dari guru-guru sewaktu SMA ,serta kami berdua adik kakak selalu berjuang pantang mundur sambil kerja pada perusahan Terbatas (PT) tidak membuat kami patah semangat kami tetap semangat demi membanggakan kedua orang tua keluarga dan teman-teman di kampung halaman saya tutur johan dan markus
Walaupun Orang tua kami sudah mendahului kami yang wafat pada tahun 2014 kami tidak mudah putus asa mencari ilmu dan cita -citq kami adik dan kakak saling menopong ,saling menasiati satu sama lain demi sukses mendapatkan sarjana serta dalam acara wisuda kali ini imbuh nya kedua beradik kakak.
kami bukan anak pegawai negeri atau kontrak daerah kedua orang tua adalah petani biasa akan mama saya selalu mendoakan kami sehingga kami sukses mendapatkan gelar Sarjana Hukum dan Sarjana Manajemen,akan tetap kami tetap semangat mencari Ilmu tanpa lelah sehingga kami pun lulus dengan sarjana Hukum dan Sarjana Manajemen pada kampus Universitas Mahasaraswati Denpasar
Apalagi ditengah kurikulum mardeka ini atau di abad 21 pendidikan paling utama bagi generasi muda jaman sekarang dengan penuh dengan sistem pembelajaran dan media pembelajaran dengan sistem degital .memang kalau kita mengambil hikmah itu ,Transformasi pendidikan menjadi kunci dalam menciptakan pendidikan berkualitas dan kemerdekaan belajar sejati bersandarkan pada sejarah bangsa. Amanat pendidikan itu telah lama dimiliki bangsa Indonesia melalui pemikiran Bapak Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
Selanjutnya Kemerdekaan bukan hanya dimaknai dengan lepasnya bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa asing. Tetapi, lebih dari itu, kemerdekaan bangsa berarti kemerdekaan pula bagi seluruh rakyatnya, yakni terbebas dari segala bentuk eksploitasi, kebodohan, dan ketidak adilan. Sebagai implesit nya pola pendidikan diabad ini pada kenyataan memang banyak guru dan Dosen memaknai kurikulum mardeka ini bukan merupakan kurikulum mardeka akan tetapi terikat dengan sistim entahlah itulah inovasi pendidikan di era jaman sekarang (Liputan Tibo SuaraIndinesia1.)