Boalemo - SuaraIndonesia1. Ketua Dewan Perwakilan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Abdillah Alhasni, yang juga merupakan Tokoh di Kabupaten Boalemo, dan Mantan Anggota DPRD Kabupaten Boalemo Dua Periode dalam perhelatan pesta Demokrasi terbesar di Indonesia Beliau kembali Mencalonkan diri menjadi Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, akan tetapi berjalannya waktu Beliau justru menyatakan diri mundur sebagai Calon Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, hal inilah yang membuat masyarakat Kabupaten Boalemo bertanya-tanya.
Pada Minggu 15 Oktober tahun 2023, pada pelaksanaan Pengukuhan Pengurus PAC, Pengurus Ranting dan Koordinator Badan Saksi Tingkat Kecamatan dan Desa Se-Kabupaten Boalemo yang dilaksanakan oleh Partai Persatuan Pembangunan di Kecamatan Paguyaman, Awak Media Suara Indonesian mewawancarai Abdillah Alhasni terkait mundurnya dari pencalonan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo.
Ketua Dewan Perwakilan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Abdillah Alhasni menyampaikan bahwa dirinya tidak lagi mencalonkan diri karena mendapat perintah langsung dari Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan untuk mengawal Kemenangan PPP di Provinsi Gorontalo khusunya di Kabupaten Boalemo, dan untuk mengembalikan Sejarah bahwa PPP pernah mengutus Provinsi Gorontalo ke DPR RI.
"Salah satu ketua yang dipilih itu adalah Saya, untuk bagaimana mecapai terget besar di Kabupaten Boalemo, untuk DPR RI, DPR Provinsi dan DPRD Kabupaten oleh karena itu saya diminta fokus untuk mengawal semua Caleg ini".
Bukan hanya mengawal akan tetapi Abdillah Alhasni diberikan Apresiasi sebagai ketua DPC PPP agar bisa mendapatkan satu Fraksi Penuh di DPRD Kabupaten Boalemo, dan bisa mendapatkan suara untuk DPR RI dan DPR Provinsi maka dirinya didorong untuk mencalonkan diri sebagai Bupati di 2024 nanti.
"Pertama Kita bukan hanya milik partai Tetapi bagaimana kita menjadi milik masyarakat umum, mengundurkan diri menjadi calon anggota DPR Provinsi karena menerima aspirasi dari masyarakat untuk berkonsentrasi di Pilkada 2024, yang kedua dengan alasan regulasi, dalam regulasi bahwa kemungkinan besar pemilihan itu bulan September maka siapapun yang terpilih di bulan Februari apabila mencalonkan diri kembali ke pilkada maka harus membuat surat tidak bersedia menjadi anggota DPRD, berarti tidak bersedia untuk dilantik menjadi anggota DPRD karena pelantikan itu bulan Agustus atau September." Ungkap Abdillah Alhasni
Mencalonkan diri menjadi Bupati di tahun 2024 dengan Partai yang berlandaskan Islam Abdillah Alhasni melihat bahwa untuk membangun Boalemo tidak hanya dengan Kecerdasan Intelektual, tentunya harus dengan beberapa kecerdasan yang dikolaborasikan pertama adalah Kecerdasan Intelektual, Kedua Kecerdasan Emosional dan ketiga adalah Kecerdasan Spritual, dari ketiga kecerdasan tersebut dirinya melihat menjadi sesuatu yang tepat untuk membangun Kabupaten Boalemo kedepan.
"Boalemo Jika diibaratkan sebagai manusia maka sudah masuk fase yang remaja, pada usia tersebut harus sudah bisa memilih dan memilah oleh karena itu saya berniat untuk melakukan pembangunan di Kabupaten Boalemo harus menggunakan tiga kecerdasan tersebut, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual, sebab Kabupaten Boalemo setiap kali melaksanakan Pemilu pasti berkonflik karena Kecerdasan Emosional kurang, sebab kita tidak mendorongnya dengan Kecerdasan Spritual padahal di Kabupaten Boalemo banyak Pesantren-pesantren dan juga tokoh Agama dan ini tidak diberdayakan dan difungsikan, Sehingga hal inilah yang mendorong saya untuk berniat menjadi Calon Bupati di 2024 nanti" Tutup Abdillah Alhasni.
Penulis : Ayimun Sunga
