Yapen-Suaraindonesia1.com. Sejumlah perwakilan guru honorer kembali melakukan aksi pemalangan gedung sekolah di Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua. Kamis, (28/09/2023)
Aksi pemalangan gedung sekolah atau gedung belajar sebagai bentuk penolakan kekecewaan terhadap Pengumuman tentang tenaga honorer dan tenaga kontrak di lingkungan pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen yang dinyatakan memenuhi kriteria untuk mengikuti seleksi ASN.
“Saya jadi heran sistem perekrutan seleksi ASN yang dilakukan oleh Pemda Yapen terutama Badan Kepegawain Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen seperti apa? Kami yang benar-benar honor lebih dari 5 tahun per 31 Desember 2020 tidak ada nama di daftar tersebut pada hal setiap kunjungan BKD Ke sekolah bertemu dengan kami” ucapnya FA guru honorer
Badan Kepegawain Daerah (BKD) Kabupaten Kepulauan Yapen dinilai bekerja tidak dengan sumpah janji sebagai ASN karena ditemukan ada 6 orang guru yang telah lulus PPPK 2021 nama mereka juga ada dalam daftar 596 yang keluarkan oleh Pj. Bupati Kepulauan Yapen, Cyfrianus Yustus Mambay, S.Pd. M.Si dengan nomor :800/1589/SET Tertanggal 25 September 2023.
“Kami berharap kepada Pa Pj Bupati Yapen membatalkan hasil dan sampaikan kepada BKD Yapen teliti dalam mengusulkan nama-nama karena kami juga mempunyai data nama yang benar-benar honor selama 5 tahun per tanggal 31 Desember 2020 dan juga ada yang tidak pernah honor tetapi nama mereka ada” harapnya.
Beberapa Sekolah yang di palang yaitu SD YPK Betlehem Aromarea, SD YPK Elim Makiroan, SD Inpres 2 Menawi dan beberapa sekolah lainnya.
Jurnalis : Mochtar/Niko