Suaraindonesia1, Manado - Jelang Pemilu 2024 mendatang, banyak sekali figur figur muda bermunculan menjadi calon legislatif baik di tingkat Kabupaten Kota atau Provinsi.
Bahkan tidak jarang pendatang baru ini dihadapkan langsung dengan calon petahana, yang tentunya memiliki pengalaman serta basis tersendiri di dapil pilihan mereka.
Namun sebagai generasi muda yang modern, mereka memiliki trik dan kemampuan tersendiri untuk memikat hati masyarakat dalam pertempuran demokrasi mendatang.
Satu diantaranya yang dilakukan oleh Pengacara Muda ini Prayoga Rizky Laminullah, SH, CLA, CMLC. satu dari bacaleg Muda Kota Manado berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Untuk Dapil Wenang - Wanea yang asli berdomisili sejak lahir di Kelurahan Komo Luar Kecamatan Wenang.
Dikatakannya, banyaknya figur muda yang turun dalam kontestasi politik tahun 2024 mendatang merupakan kabar baik bagi kita semua, bagi masyarakat dan bagi masa depan Kota Manado itu sendiri.
Sudah saatnya generasi muda yang mengambil peranan penting itu, dengan semangat, kecerdasan dan stamina yang baik akan menjadi salah satu faktor pendukung bagi majunya Kota Manado.
"Jika dikatakan sebagai sebuah pertarungan. Maka Saya adalah petarung baru, namun sudah begitu lama menjadi penyimak perkembangan-perkembangan yang ada di Kota Manado," ujarnya.
Ketika di tanya,apa yang membuat dirinya secara tiba-tiba masuk di dunia Politik dan akan maju dalam konstalasi Politik di pileg 2024 Nanti.
"Ada satu kisah pada awalnya saya di minta oleh salah satu kelompok masyarakat menangani satu masalah,yang setahu mereka saya adalah seorang Pengacara yang notabene tahu soal hukum, kemudian persoalan mereka terbantu,dan ada lagi yang lain dengan kasus yang sama tapi kelompok yang satu ini memang layak di bantu (maksudnya masyarakat yang yang pas-pasan) ".katanya
Lanjut,Seiring waktu ketika lagi duduk-duduk bersama dengan masyarakat lebih khusus bapak-bapak ibu terutama seumuran dengan saya 30an,tiba-tiba mereka memohon agar saya untuk ikut maju sebagai Bacaleg atau Bakal Calon Legislatif,pada dasarnya saya belum mengiyakan apa yang menjadi usulan.mereka,saya sampaikan mau pikir dulu dan akan bermusyawarah dengan istri dan kedua orang tua.
Ketika di musyawarakan keluarga,pada akhirnya mereka mengaminkan jika itu menjadi usulan masyarkat khususnya masyarakat yang ada di kelurahan dan teman teman atau masyarakat di kelurahan lainnya. Dengan adanya persetujuan keluarga, saya kembali bersama masyarakat yang mengusulkan tersebut dan saya siap menerima usulannya, ucap pengacara muda ini.
Pada akhrinya di dalam pencalonan saya ini pada umumnya selalu mempunyai Tim kerja,Tim Kreatif dll,dan pada akhirnya saya mendapat kan slogan yang di ambil dari singkatan Panggilan teman teman dengan panggilan "PRL" serta di beri Slogan " Pembela Rakyat Lemah ", yang mana dari mereka melihat sepak terjang selama ini saya lakukan sebagai pengacara kata sebagian masyarakat yang telah bersedia diri sebagai TIM komo luar dan sebagainya, ujarnya.
Inilah bagian dari kisah saya yang saya sampaikan ini atas dasar keterpanggilan umat.
Dan semoga jika Tuhan mengijinkan atau mengabulkan apa yang saya niatkan saya akan selalu perjuang membela masyarakat yang membutuhkan saya untuk di bantu. Tutupnya ( Si1-ROM)
